Mengenal Apa Itu Kwitansi?

Saya yakin teman-teman sudah sering mendengar kata kwitansi. Tidak hanya sekali saja mendengarnya. Namun, dalam sehari bisa berkali-kali. Apalagi bila teman-teman ini berkecimpung dalam dunia bisnis atau jual beli barang. Memang kwitansi ini sangat familier pada orang-orang yang sering melakukan transaksi jual beli suatu barang. Ini merupakan dokumen yang sangat penting.


Kwitansi merupakan bukti sebuah transaksi jual beli di dalam masyarakat. Saat seseorang telah melakukan suatu transaksi maka ia akan mendapatkan kwitansi sebagai alat bukti yang sah. Tidak terbatas pada transaksi yang kecil atau pun besar. Nilai uang yang digunakan dalam jual beli baik itu sedikit atau banyak tetaplah penting untuk membutuhkan yang namanya kwitansi ini.

Mengenal Kwitansi


Umumnya, kwitansi ini ditanda tangani oleh penjual lalu diserahkan kepada pembeli. Menjadi penting juga untuk tahu apa saja manfaat dari kwitansi ini. Diantara manfaat kwitansi ialah menjadi tanda bukti yang sah dari seorang pembeli yang memberikan pembayaran barang, untuk bukti sah untuk seorang penjual yang menerima pembayaran terkait suatu produk, dan bisa menjadi tanda bukti yang sah bila mana suatu hari nanti ada pemeriksaan berkas-berkas.


Di dalam kwitansi ada beberapa komponen penting. Setiap kwitansi hendaknya memuat beberapa komponen penting itu. Komponen yang dimaksud antara lain: nomor, nama lengkap, nominal uang, tanggal transaksi, tujuan pembayaran, stempel usaha bisnis atau perusahaan, tanda tangan dan akan lebih penting lagi bila dilengkapi dengan materai.


Kwitansi pun hendaknya ada dua bagian. Bagian untuk penerima di sebelah kiri dan bagian pemberi di sebelah kanan. Lalu, setiap kwitansi pun hendaknya punya dua rangkap. Ini adalah standar kwitansi yang harus ada. Kwitansi sendiri memiliki beberapa jenis. Silakan menyimak jenis-jenis kwitansi berikut ini:

1. Kwitansi Debet

Yang pertama yakni kwitansi debet. merupakan dokumen transaksi sebagai permintaan pengurangan harga kepada pihak penjual ataupun fakta yang berisi data yang melaporkan tentang pengiriman kembali barang yang tidak cocok dengan pesanan (rusak). Pemberitahuan dalam perhitungan hal ini ialah dikirimkannya pada sebuah industri ataupun badan usaha kepada konsumennya, kalau akunnya sudah di debet dengan jumlah nominal tertentu. Nota debit atau bukti kwitansi ini terbuat oleh pihak pembeli. 


Hal- hal yang tercantum pada nota debit serta nota kredit atau bukti kwitansi ini pada prinsipnya merupakan sama, cuma ada perbandingan pada data yang tercantum di dalam tiap- tiap kwitansi. Pada intinya fakta transaksi yang bernama nota kredit serta nota debit dikeluarkan dikala terjalin ketidakcocokan ataupun tidak cocok dengan benda yang diharapkan oleh pihak pembeli.


2. Kwitansi Kosong

Jenis yang kedua pada kwitansi ini ialah jenis kwitansi kosong yang seringkali dicari cari oleh kebanyakan orang. Karena kerap kali jenis kwitansi ini dijadikan sebagai bahan referensi, karena bentuk kwitansi yang masih kosong, sehingga sangat mudah untuk diterapkan pada kebutuhkan bukti kwitansi masing- masing pihak.


3. Kwitansi Pembayaran

kwitansi ini berguna sebagai alat bukti bahwasannya telah melakukan sebuah pembayaran pada jenis tertentu, misalnya saja adalah pembayaran listrik, jasa ataupun bisa juga dengan yang lainnya.


4. Kwitansi Pembelian

Ada jenis kwitansi pembayaran dan ada juga maka jenis kwitansi pembelian. Yaitu jenis kwitansi ini seringkali didapatkan saat sudah melakukan sebuah pembelian pada toko tertentu, misalnya seorang telah melakukan pembelian pada toko banguan atau cat, maka seorang tersebut biasanya akan mendapatkan bukti kwitansinya.


Demikianlah beberapa hal penting terkait kwitansi. Semoga teman-teman bisa mengambil manfaat dari uraian tersebut. 

Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Mengenal Apa Itu Kwitansi?