Mencari sebuah peluang bisnis memang gampang-gampang susah. Disebut mudah karena sebetulnya tidak sesulit yang dibayangkan. Bila disebut sulit tetapi nyatanya tidaklah semudah yang dibayangkan. Coba kita berjalan keluar dari rumah menuju ke kota kecamatan. Kita akan melewati jalan yang dipinggirnya banyak berdampingan toko-toko yang menjual berbagai barang.
Tentu saja barang yang dijual itu dibutuhkan oleh masyarakat. Dari sekian barang-barang yang dijual di toko-toko tersebut sebetulnya kita sudah mengkantongi beberapa peluang bisnis. Sebetulnya bila kita sedang di rumah pun juga banyak sekali ide untuk peluang usaha. Tengoklah segala kebutuhan rumah tangga. Maka semuanya sebetulnya sudah menjadi ide untuk berbisnis.
Di setiap rumah kita melihat berbagai peralatan listrik. Di zaman sekarang ini bisa dikatakan seluruh rumah sudah terpasang instalasi listrik. Hampir tidak ada rumah yang lampu penerangannya menggunakan lampu minyak sebagaimana puluhan tahun yang lalu. Sekarang di setiap rumah pun terpasang lampu listrik sebagai penerangan di malam hari. Listrik kini sudah menjadi bagian dari kehidupan manusia. Kebutuhan akan listrik sangat tinggi.
Tak hanya untuk menyalakan lampu saja listrik itu. Banyak kegiatan manusia yang membutuhkan listrik. Beberapa kegiatan manusia yang membutuhkan listrik selain menyalakan lampu, antara lain : untuk menyalakan televisi, untuk mencharge handphone, mencharge laptop, menyetrika, menanak nasi dengan rice cooker, memanaskan air dispenser, menghidupkan lemari es, menyalakan kipas angin, menyalakan AC (Air Conditioning), dan menyalakan pompa air. Masih banyak lagi mungkin kegiatan yang membutuhkan energi listrik.
Untuk listrik bisa dimanfaatkan dengan baik di rumah maka ini dibutuhkan peralatan dan perlengkapan listrik yang baik. Misalnya saja lampu. Kita perlu memiliki lampu yang hemat energi dan terang cahayanya. Kebutuhan akan peralatan listrik di rumah pun sangat tinggi. Beberapa peralatan listrik yang dimaksud yakni lampu, saklar, meteran listrik, sekering, kabel listrik, stop kontak, multi plug, peralon pelindung kabel, steker, socket, fitting, dan arde atau grounding. Semua umumnya terdapat di dalam setiap rumah tangga.
Sebaik apa pun kualitas sebuah peralatan listrik suatu saat pastinya akan mengalami kerusakan juga. Sebuah hal yang normal bagi peralatan apa pun. Dari sini kita bisa mengambil sebuah peluang bisnis alat listrik. Sebuah bisnis yang amat prospektif. Kita bisa membuka bisnis peralatan dan perlengkapan listrik. Pangsa pasar dari bisnis ini amatlah luas.
Secara sederhana kita menjualkan beberapa jenis peralatan listri dari sebuah toko yang besar. Ini memerlukan modal yang tidak besar. Kemudian kita pasarkan ke orang di sekitar tempat tinggal atau lingkup lingkungan kita. Bisa pula kita berkeliling ke berbagai tempat yang berpotensi membeli alat listrik tersebut.
Setelah kita berkesempatan terjun ke dalam bisnis jualan alat listrik ini, selanjutnya kita promosikan secara sederhana. Melalui whatsapp dan facebook misalnya. Bahwasannya kita siap sedia dengan berbagai alat listrik kebutuhan rumah tangga. Plus harganya pun dibuat lebih murah atau setidaknya sama dengan harga toko-toko kecil pada umumnya.
Nilai lebih kita yakni dengan senang hati mengantarkannya ke rumah orang yang pesan. Bila mereka meminta tolong untuk dipasangkan maka kita pun dengan senang hati untuk siap membantu. Contohnya saja memasangkan lampu. Ini bukan pekerjaan yang amat sulit. Sangat mudah pekerjaan ini. Tetapi bagi orang yang takut untuk naik tangga atau takut dengan hal-hal yang berhubungan dengan arus listrik maka bisa menjadi masalah besar.
Taruhlah itu seorang ibu-ibu misalnya. Nilai lebih usaha kita ini akan menjadi kekuatan untuk bisnis kita akan semakin lebih sukses ke depannya. Bila sudah berkembang dengan baik maka kita bisa dirikan toko yang kecil. Kemudian bisa berkembang menjadi toko yang besar. Demikian seterusnya. Pada intinya peluang bisnis alat listrik ini sangat prospektif. Peluang berkembangnya sangat terbuka lebar. Tinggal kita mau atau tidak untuk terjun ke bidang usaha ini.
0 komentar:
Post a Comment