Hari ini kita hidup di zaman modern. Era digitalisasi sudah merambah ke berbagai sektor kehidupan masyarakat. Tidak hanya manfaat yang diperoleh dari adanya era tersebut. Tetapi kita sebagai masyarakat umum pun terkadang bisa mendapatkan dampak negatifnya. Salah satunya dampak negatif yang mungkin terjadi adalah kita menjadi sasaran penipuan dengan menggunakan perangkat teknologi digital.
Sebuah perusahaan yang kini beroperasi tentunya mesti memakai perangkat digital. Bahkan dengan menggunakan digitalisasi tersebut perusahaan bisa beroperasi lebih efektif dan efisien. Bahkan dimungkinkan perusahaan tersebut dapat lebih berkembang pesat. Satu diantara perusahaan yang kini berkembang yakni PT Home Credit Indonesia. Sebuah perusahaan pembiayaan berbasis teknologi dengan jangkauan mitra toko yang luas di lebih dari 200 kota di seluruh Indonesia.
Perusahaan ini telah beroperasi dari tahun 2013. Visi perusahaan tersebut yakni membantu menciptakan berbagai kesempatan bagi masyarakat dalam meningkatkan kehidupan mereka. Terutama kaitannya dengan permasalahan keuangan. Dengan besarnya perusahaan ini, ternyata ditemui adanya penipuan. Penipuan yang dimaksud yakni penggunaan nomor kontak palsu home credit.
Nomor kontak home credit melalui WA home credit di 021 2953 9600. Admin perusahaan akan selalu membantu di jam kerja yakni pukul 07.00 hingga 20.00 WIB. Kemudian kalau pun memerlukan info atau bantuan lebih lanjut bisa menghubungi nomor customer service home credit di 021 2953 9600. Waktu nya juga sama yakni pukul 07.00 hingga 20.00 WIB. Terkecuali kalau di hari libur nasional.
Untuk alamat email dari home credit adalah care@homecredit.co.id. Sedangkan untuk alamat kantor home credit yang resmi adalah di Plaza Oleos Jalan TB Simatupang No. 53A, Jakarta Selatan 12520. Layanan dari home credit hanyalah dapat diakses lewat saluran yang resmi. Bila teman-teman mendapati nomor-nomor yang ada internet maka itu tidak dapat dipertanggung jawabkan kebenarannya. Sangatlah mungkin malah menjadi korban penipuan.
Masyarakat mesti paham terkait persoalan penipuan ini. Sebab bila mereka tidak memperhatikan dengan baik maka sangatlah mungkin mereka menjadi korban penipuan. Sebetulnya kalau kita cermati dengan seksama, modus penipuan cukuplah sederhana saja. Orang-orang yang ingin melakukan penipuan itu biasanya membuat profil bisnis palsu di Google Maps. Mengenai nama, logo, informasi kontaknya kemudian dibuat mirip sekali dengan Home Credit Indonesia yang asli.
Tidak hanya itu saja, alamat palsu pun dibuat di Google Maps. Ini dalam rangka membuat calon korban dari kalangan masyarakat menjadi lebih percaya kepada orang-orang yang tak bertanggung jawab ini. Maka kita pun juga perlu berhati-hati terhadap adanya modus penipuan tersebut.
Kita sebagai warga masyarakat bisa melakukan usaha-usaha untuk menghindari modus penipuan. Diantara cara-cara menghindari penipuan tersebut antara lain:
1. Selalu merujuk pada kontak resmi
Setiap perusahaan pastinya punya kontak yang resmi. Salah satunya perusahaan Home Credit ini. Perusahaan tersebut juga memiliki kontak resmi. Tentunya kita bisa mendapatkan kontak resminya dari website resminya pula. Dengan kita merujuk dari website resmi maka akan aman.
2. Menghindari kontak yang tidak resmi
Nomor kontak yang tidak resmi sebaiknya dihindari saja. Jangan sampai kita mencoba untuk menghubungi nomor yang tidak resmi. Salah-salah nantinya malah menjadi korban penipuan. Kita tidak boleh percaya dengan nomor kontak yang berbeda dari kontak resmi perusahaan.
3. Tidak sembarangan berbagai informasi pribadi
Alangkah baiknya kita tidak mengumbar data informasi pribadi. Contoh data pribadi yang dimaksud diantaranya nomor rekening dan nomor KTP. Sebab data-data tersebut rawan untuk digunakan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.
4. Berikan data pribadi kepada orang yang terpercaya
Kepada pihak yang memang terpercaya kita tidak salah untuk memberikan data penting. Tetapi tetap saja kita harus melakukan verifikasi kepada pihak tersebut.
Tips tersebut amat membantu masyarakat. Agar masyarakat tidak mudah terkena penipuan dari orang-orang yang tak bertanggung jawab. Dengan begitu keselamatan bersama bisa tetap terjaga.
0 komentar:
Post a Comment