Kita memang ditakdirkan hidup di zaman modern. Kehidupan di zaman sekarang jauh berbeda di bandung puluhan tahun yang lampau. Di zaman modern seperti sekarang ini banyak sekali perubahannya. Kita sekarang menghadapi era digital. Sebuah era dimana teknologi informasi begitu banyak menyentuh berbagai bidang kehidupan manusia.
Kita bisa saksikan berbagai kegiatan sehari-hari yang kita lakukan tak lepas dari teknologi informasi. Sesuatu yang sering kita lihat adalah penggunaan handphone. Kalau kita lihat kanan kiri di sekitar kita tentu banyak orang yang membawa hp. Di tangan mereka yang dipegang adalah hp. Termasuk pula penggunaan gadget yang begitu marak.
Seiring dengan perjalanan zaman, maka kita pun perlu menghadapi digitalisasi ini. Kita perlu mulai belajar terkait bagaimana kita menggunakan teknologi secara positif. Termasuk di era digital ini pun kita bisa memanfaatkan teknologi untuk berbisnis. Istilah kita mesti memiliki ketrampilan digital yang mumpuni kala kita hendak mulai berbisnis.
Portolabs hadir untuk mendukung teman-teman dalam membangun portofolio mandiri di dunia digital. Bisnis di dunia digital memang cukup menarik untuk ditekuni. Bisa berbisnis di era digital merupakan keuntungan tersendiri untuk saat ini. Namun demikian, belajar terkait ketrampilan digital harus dilakukan guna memulai bisnis.
Di Portolabs kita bisa memulai bisnis dengan berbagai project-project praktis. Kita bisa mencobanya. Di Portolabs kita bisa melihat secara langsung berbagai project example. Termasuk kita pun bisa mempelajari real-life project example saat bekerja sebagai seorang pekerja digital.
Cara Menggunakan Portolabs
Mungkin diantara teman-teman masih bingung bagaimana cara menggunakan Portolabs ini. Sebetulnya cukup mudah dan sederhana saja. Cara menggunakan Portolabs yakni:
1. Kita buka website Portolabs.id
Pastikan gadget kita sudah terhubung dengan internet. Lebih baiknya kita gunakan internet yang stabil koneksinya. Ini agar kita bisa lebih lancar dalam menjalankan websitenya.
2. Langsung saja kita browse.
Setelah kita buka website Portolabs, maka kita bisa langsung untuk browse. Cari brief project yang sesuai dengan minat teman-teman. Termasuk pula kita pilih brief project yang sesuai dengan skill yang akan teman-teman hendak asah.
3. Bacalah dengan baik
Langkah selanjutnya kita mesti read. Kita harus membaca kebutuhan dan goal tiap demo dari project. Pastikan untuk memahami dengan baik. Jangan sampai salah paham terkait brief yang ada tersebut.
4. Create
Sekarang barulah kita membuat projectnya. Kita perlu membuat project sesuai brief. Setelah itu kita mesti pajang brief tersebut dalam portofolio kita sendiri.
Itulah langkah mudah menggunakan Portolabs. Sangat mudah dan tidak sulit menggunakan Portolabs ini. Termasuk pula kita menggunakan Portolabs ini cukup sederhana. Tidak rumit sebagaimana dibayangkan oleh sebagian orang.
Alasan Memilih Demo Project Portolabs
Mungkin ada yang bertanya. Mengapa kita memilih Demo Project Portolabs? Apa saja kira-kira manfaatnya? Tentu saja ada banyak alasan untuk menjawab pertanyaan ini. Nah, beberapa alasan tersebut diantaranya:
1. Real-life Demo Project
Kita bisa memperoleh pengalaman yang menarik. Dari situ kita bisa memperoleh pengalaman bagaimana menangani brief klien secara langsung. Tentu saja skenario yang dirancang yang terbaik. Rancangan yang mencerminkan tantangan di dunia nyata.
2. Dapat Meningkatkan Keterampilan
Kala kita menggunakan Portolabs maka ada banyak manfaatnya. Kita dapat melatih kemampuan analitis, kreatif, dan presentasi. Kemampuan menyelesaikan aneka jenis brief dari berbagai industri yang ada. Akhirnya, kita akan mendapatkan ketrampilan baru dan semakin lama akan
3. Upgrade Kualitas Portofolio
Kita pun bisa melakukan upgrade kualitas portofolio. Kita sertakan proyek-proyek dari Portolabs Brief dalam portofolio teman-teman dan mesti kita tunjukan kepada calon klien, atau HRD nantinya.
Tidak salah kalau kita memilih Portolabs. Teman-teman kini bisa langsung untuk memulai bisnis di era digital. Termasuk memulai project dan membangun portofolio secara mandiri di dunia digital.
0 komentar:
Post a Comment