Peluang usaha bisnis angkringan sukses menjadi harapan kita yang ingin jadi kenyataan. Mungkin tidak ada bagi anda yang tinggal di negeri ini belum pernah mendengar tentang istilah nasi kucing. Tak hanya di kota saja, kata nasi kucing sudah tersebar di pedesaan dan dimana saja. Jika anda membayangkan nasi kucing sebagai nasi dengan lauk daging kucing, maka anda salah besar. Tidak benar bila anda membayangkan seperti itu. Nasi kucing merupakan makanan khas dari daerah Jogja yang terdiri dari nasi dengan lauk seperti oseng tempe atau oseng teri yang dibungkus dengan daun pisang di dalamnya serta kertas koran di luarnya. Kadang menggunakan kertas minyak sebagai pengganti daun pisang yang memang bila musim kemarau akan lebih sulit mencarinya. Yang menjadikan makanan ini disebut dengan nasi kucing adalah nasi yang memang porsinya begitu sedikit, hampir sama dengan porsi makan seekor kucing pada umumnya. Dikarenakan memang porsinya hanya sedikit, nasi kucing ini dijual dengan harga murah dan sangat terjangkau. Khususnya bagi masyarakat ekonomi menengah ke bawah. Sehingga wajarlah kalau banyak orang yang lebih suka membeli nasi kucing untuk makan siang dan makan malam.
Tempat untuk menjual nasi kucing ini umumnya di tempat-tempat yang disebut sebagai angkringan. Kami yakin kata angkringan juga sudah bukan hal yang asing lagi. Sebuah tempat jualan makanan dan minuman yang ditempatkan pada gerobak khas angkringan. Kemudian sebagai atapnya biasanya berupa terpal yang berwarna biru. Memang ada juga yang warnanya tidak biru namun kebanyakan berwarna biru. Setidaknya ini yang sering penulis temui di berbagai tempat. Selain makanan berupa nasi kucing ada banyak pula jenis makanan yang dijual di sana. Ada sate usus ayam, tempe mendoan, tahu isi, telur puyuh, daging ayam, oseng berbagai sayuran, dan lainnya. Untuk jenis minumannya pun cukup beraneka ragam. Ada susu, teh panas, es teh, es jeruk, jahe susu, kopi, kopi susu, dan sebagainya. Cukup lengkap sebetulnya sebagai menu makan siang dan malam.
Dari masyarakat kelas bawah, menengah hingga orang kaya tak sungkan mampir ke angkringan. Mereka mengatakan makan di situ lebih nikmat. Memang warung angkringan adalah sebuah konsep bisnis kuliner yang hadir dengan nuansa amat sederhana dengan harga makanan yang murah. Sehingga tak heran apabila warung angkringan cukup ramai diserbu khalayak ramai mengingat harganya yang pas di kantong. Orang-orang yang punya uang pas-pasan tidak akan takut masuk ke angkringan. Berbeda bila orang yang tidak banyak uang masuk ke sebuah restoran besar. Pada awalnya warung angkringan lebih ditujukan kepada para mahasiswa maupun buruh atau karyawan. Tetapi perkembangan selanjutnya tidaklah seperti itu. Semua kalangan menyambut kehadiran angkringan ini dengan baik. Kontribusi mereka terhadap kemajuan warung angkringan hampir sama. Di angkringan sebenarnya tidak hanya sekedar makan dan minum saja. Di sana kita bisa berkumpul dan berkomunikasi dengan berbagai orang dengan aneka latar belakang. Mengobrol di angkringan sambil makan dan minum menu pilihan menjadi hal yang menyenangkan. Tak heran bila ada orang yang rela berjam-jam menghabiskan waktunya untuk sekedar berbincang-bincang di sana. Apalagi kalau ada teman ngobrol yang cocok. Bisa semakin betah lama orang duduk di angkringan tersebut. Dari sini akan lebih terjalin hubungan persaudaraan antar berbagai kalangan yang ada di angkringan itu.
Dulu yang terkenal adalah angkringan di Jogja, namun kini sudah tersebar ke seluruh pulau di Jawa. Bahkan termasuk di luar Jawa pun tak ketinggalan adanya. Akhirnya di seluruh nusantara tersebar warung ankringan ini. Begitu populernya sehingga layak sekali bila kita yang saat ini ingin berbisnis untuk melirik usaha ini. Barangkali dengan adanya ide untuk ikut berbisnis angkringan ini memberi secercah harapan untuk bisa ikut serta memajukan kehidupan ekonomi masyarakat.
Untuk pemain pemula dalam bisnis angkringan ini akan lebih baik bila hanya menjualkan saja. Usaha dengan menjualkan suatu barang dalam hal ini makanan lebih mudah untuk dilakukan para pemain pemual. Akan berbeda halnya bila harus membuat sekaligus menjual. Terasa lebih berat dan resiko pun lebih besar jika tidak laku. Dengan hanya memilih menjualkan saja maka kita tak perlu memasak nasi, gorengan, atau aneka lauk pauk. Tinggal kita mencari orang yang bisa diajak kerjasama. Mengapa kami sarankan demikian? Sebab meskipun kelihatan bisnis ini mudah dan modalnya relatif kecil, akan tetapi kita tidak semudah membalikkan telapak tangan dalam menjalankannya. Perlu kita belajar kepada orang yang telah memiliki pengalaman dalam menjalankan usaha angkringan. Mereka yang telah berpengalaman dan sukses tentu sangat patut kita jadikan sebagai pemandu.
Tinggal sekarang perlu untuk memotivasi diri bahwa kita pun layak untuk sukses. Kita bisa seperti para senior yang sudah memiliki nama dan juga modal yang luar biasa. Sebagai pemula, untuk menjalankan usaha angkringan cukup dengan mencari lokasi yang strategis. Artinya tempat tersebut banyak dilalui banyak orang. Kalau pun tak bisa mendapatkan tempat seperti itu. Bisa dengan memilih tempat yang mudah diakses oleh siapa saja.
Selanjutnya, dengan melakukan promosi yang masif. Kita bisa manfaatkan berbagai hal untuk berpromosi. Dengan berkembangnya media internet, kita dapat memanfaatkan jejaring sosial twiiter, facebook, blog, web, atau dengan smartphone yang di dalamnya ada fasilitas Whatsapp. Bisa pula dengan memasang baner di dekat tempat angkringan kita. Tak perlu terlalu takut rugi untuk di awal. Meskipun dalam menjalankan bisnis itu memang perlu berhati-hati. Tetapi bila terlalu takut rugi seperti ini maka akan membuat sulit maju. Sekali lagi kita ini menanam yang pemanenannya tidak hari ini langsung. Perlu waktu untuk memetik hasil. Posesnya seperti layaknya seseorang menanam padi di sawah. Suatu saat akan memetik panen raya.
Di awal tak perlu untuk mencari karyawan. Harus kita terjun sebagai seorang "fighter" yang handal. Nantinya pengalaman akan banyak sekali diunduh. Nanti akan menjadi seoorang pengusaha angkringan yang benar-benar hebat. Jatuh bangun adalah hal yang biasa saja. Dilalui dengan semangat untuk meraih kesuksesan. Kemudian yang paling inti juga ialah dengan melyani pembeli dengan sebaik mungkin. Lakukan dengan penuh sopan dan ramah kepada pembeli. Ajak mereka ngobrol sehingga betah untuk berlama lama di angkringan kita. Tak lupa pula segala makanan dan minuman yang tersaji harus bersih dan enak rasanya. Penataan juga penting, mengingat pembeli lebih merasa nyaman di tempat yang rapi.
Semoga artikel di atas bermanfaat untuk anda semua. Jangan lupa, perlu juga dipikirkan fasilitas pendukung. Untuk warung angkringan, fasilitas pendukung yang bisa anda tambahkan ialah jaringan internet atau free wifi. Fasilitas lain seperti kipas angin dengan catatan suhu di tempat tersebut memang sedang panas. Baiklah, selamat memulai usaha angkringan. Sukses selalu untuk para pembaca sekalian.