Peluang usaha bengkel bubut sangatlah menggiurkan. Perkembangan zaman modern menuntut kehidupan manusia untuk maju. Ditandai dengan munculnya berbagai peralatan yang berteknologi canggih. Segala hal kini selalu bersinggungan dengan teknologi. Berbagai bidang kehidupan tidak bisa lepas dari teknologi modern. Salah satunya di bidang industri. Di bidang ini kita sering menjumpai berbagai peralatan modern seperti mesin diesel, kendaraan bermotor, dan berbagai mesin industri lainnya. Untuk menjaga performance peralatan mesin agar berjalan bagus maka perlunya peralatan yang mumpuni. Tak heran jika di setiap perusahaan selalu ada bagiam maintenance. Perawatan tiap mesin di pabrik menjadi perhatian utama guna mendorong normalnya produksi.
Saat kita bepergian atau berjalan-jalan keliing kota, kadang kita sering melihat tulisan bengkel bubut di tepi jalan. Adanya bengkel bubut merupakan hal sangat penting untuk saat ini. Mungkin pula ada diantara pembaca yang belum paham tentang seluk beluk dari bengkel bubut sebab memang jumlah bengkel bubut ini tidaklah sebanyak bengkel sepeda, sepeda motor, atau mobil. Bisa dijelaskan di sini bahwa bengkel bubut ialah usaha perbengkelan atau permesinan yang peralatan utamanya adalah mesin bubut. Dengan sedikit penjelasan ini maka masyarakat umum akan menjadi mudah mengenalnya. Pada prakteknya memang pada sebuah bengkel bubut umumnya dilengkapi berbagai peralatan lainnya yang menunjang. Pekerjaan bengkel bubut ini pada jenis logam dan non logam. Tapi, untuk yang kali ini yang akan dibicarakan yakni bengkel bubut untuk metal atau logam saja.
Lalu, apakah besarkah pangsa pasar yang luar untuk bengkel bubut ini? Begitulah kira-kira pertanyaan yang diajukan beberapa pembaca. Sejauh ini, di banyak bengkel bubut selalu dibanjiri dengan para konsumen. Bahkan diantara mereka yang buka bengkel di rumah pun tetap dicari konsumen meski pun rumahnya jauh dari jalan raya. Hal ini, secara kasat mata dapat diartikan bahwa pengguna jasa bengkel bubut ini banyak sekali. Bahkan setiap tahun bisa meningkat terus karena semakin bertambahnya jumlah mesin kendaraan dan juga mesin industri. Maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha bengkel bubut ini sangatlah prospektif di masa depan.
Untuk menjadikan usaha bengkel bubut ini lebih maju dan berkembang, maka perlu kita menyediakan peralatan tambahan. Bagaimana pun yang namanya usaha bengkel itu harus punya peralatan yang lengkap sehingga segala pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah dan hasil pekerjaannya pun bagus. Hasil pekerjaan yang baik akan memuaskan para pelanggan. Alat-alat tersebut sangat penting disediakan supaya kreativitas bengkel bubut juga tetap berjalan maksimal dan tidak berhenti di tempat. Tapi dalam hal ini khusus untuk usaha bengkel bubut rumahan, perlu menyediakan beberapa peralatan kerja. Diantara peralatan yang dimaksud, antara lain:
1. Mesin bubut
Mesin ini digunakan sebagai pemotong benda yang berputar pada mesin bubut. Dengan menggunakan mesin bubut maka kita bisa mengubah ukuran lingkaran dari aluminium atau besi. Kita pun bisa membuat drat atau ulir dengan menggunakan mesin bubut. Berdasarkan jenis pekerjaannya ada empat jenis mesin bubut, yaitu : mesin bubut ringan, mesin bubut sedang, mesin bubut standar, dan mesin bubut berat.
2. Mesin potong
3. Mesin las (electric / gas)
4. Mesin asah pisau/ grinda tangan
5. Mesin bor
6. Alat ukur dan alat bantu lainnya
Sebelum membahas lebih jauh lagi, kita perlu membahas secara lebih detail tentang pangsa pasar dari bengkel bubut ini. Untuk diketahui bahwa pangsa pasar dari bengkel bubut ini, antara lain :
- Perusahaan alat-alat berat
- Industri plastik dan moulding
- Perhotelan dan restoran
- Perusahaan manufacture (pabrik)
- Bengkel otomotif baik bengkel motor, angkot, mobil pribadi, dan lain-lain.
- Perusahaan transportasi (perusahaan yang punya armada, seperti: truk tanki, truk, tonton, bus, minibus, taxi)
- Kontraktor mekanikal
- Serta semua hal yang berhubungan dengan pengerjaan dan pembuatan peralatan dari logam.
Selanjutnya, kita hendaknya mengenal mesin bubut. Sangat bervariasi sebetulnya mesin bubut tersebut, dari yang panjangnya 0,5 meter sampai 6 meter. Dari yang kerja berat (heavy duty) hingga yang ringan. Bagi usaha bengkel bubut rumahan atau bagi mereka yang baru merintis awal mungkin cukup menggunakan mesin bubut yang 1 meter. Akan tetapi, hendaknya dipastikan dari mesin bubut ini mempunyai kelengkapan mampu membuat ulir dengan standart metric dan inchi. Bagi yang mempunyai modal cukup lebih baik membeli mesin bubut yang masih baru karena biasanya mesin second dari segi kelengkapannya kurang, dan jika harus beli mesin bubut bekas maka yang pelu dilakukan pengecekan adalah alignment dari mesin bubut. Untuk lebih detailnya ajaklah operator mesin bubut yang telah punya pengealaman dalam mengoperasikan mesin bubut supaya bisa memberikan masukan yang lengkap sesuai dengan keinginan kita.
Pada umumnya di samping bubut dan las ada pekerjaan yang cukup melekat pada dua jenis kerjaan tersebut yaitu pekerjaan bor (drilling). Agar pekerjaan yang sederhana dapat ditangani langsung ada baiknya dilengkapi dengan mesin bor. Untuk mesin bor ini lebih baik membeli mesin bor yang mempunyai fungsi ganda yaitu mesin milling. Karena pada pekerjaan pembuatan shaft biasanya ada juga pekerjaan pembuatan lubang yang memanjang atau coakan seperti lubang spie pada shaft pompa atau shat yang lainnya. Tidak semua orang memahami mesin. Mereka yang lulusan Sarjana Teknik Mesin dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) jurusan Teknik Mesin pada umumnya sangat hafal betul. Termasuk mereka yang kursus di perbengkelan atau orang yang sudah belajar tentang bengkel bubut ini. Namun, bagi mereka yang belum menguasai tentang peralatan bengkel bubut sebaiknya tidak menyurutkan keinginannya untuk terjun ke dalam usaha bengkel bubut ini. Dalam prakteknya juga banyak yang background pendidikannya bukan jurusan mesin namun sukses dalam menjalankan peluang usaha bengkel bubut ini. Semua ilmu dan ketrampilan dalam kaitannya mesin bubut ini bisa dipelajari. Ketika anda hendak terjun ke dalam bidang usaha bengkel mesin bubut ini hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Mengetahui seluk beluk mesin bubut dan peralatan lainnya.
Mau tidak mau seorang pengusaha bengkel bubut mesti mengetahui seluk beluk mesin bubut. Termasuk berbagai mesin atau peralatan lainnya yang digunakan di bengkel. Tidak lupa pula bisa merawat mesin tersebut dengan baik. Meski pun untuk mengenal sampai mendetail tentu perlu waktu yang lumayan lama. Apalagi anda bukan seorang yang pernah sekolah di jurusan mesin. Meskipun tidak mengenal sampai mendalam sangat boleh untuk memulai usaha bengkel bubut. Dalam prosesnya nanti tentu akan menjadi mendalam pengetahuannya tentang mesin bubut dan perangkat lainnya tersebut.
2. Melakukan kerjasama
Lakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Baik itu kerjasama dalam mendapatkan modal usaha atau pun memperoleh order pekerjaan. Dalam masalah modal misalnya. Bila kita masih terbatas modalnya maka kita bisa mengajak kerjasama para pemiliki modal. Begitu pula ketika kita baru memulai usaha bengkel. Tentu belum banyak order pekerjaan. Maka kita perlu berkomunikasi dengan pihak pengusaha bengkel bubut lainnya. Bila ada pekerjaan yang tidak sempat dikerjakan oleh bengkel bubut lainnya maka bisa dilempar ke tempat kita.
3. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen
Para konsumen yang mendapatkan pelayanan terbaik maka mereka akan puas. Dengan kepuasan itu maka mereka akan kembali untuk menggunakan jasa bengkel bubut kita.
4. Mengelola keuangan dengan baik
Ada berapa pun hasil dari bengkel bubut kita mesti disyukuri. Selanjutnya, uang tersebut dikelola dengan baik. Pastikan pula untuk memisahkan antara uang pribadi dan uang untuk usaha bengkel.
Akhirnya, semoga para pembaca mendapatkan manfaat dari artikel ini. Sukses untuk semuanya.
Saat kita bepergian atau berjalan-jalan keliing kota, kadang kita sering melihat tulisan bengkel bubut di tepi jalan. Adanya bengkel bubut merupakan hal sangat penting untuk saat ini. Mungkin pula ada diantara pembaca yang belum paham tentang seluk beluk dari bengkel bubut sebab memang jumlah bengkel bubut ini tidaklah sebanyak bengkel sepeda, sepeda motor, atau mobil. Bisa dijelaskan di sini bahwa bengkel bubut ialah usaha perbengkelan atau permesinan yang peralatan utamanya adalah mesin bubut. Dengan sedikit penjelasan ini maka masyarakat umum akan menjadi mudah mengenalnya. Pada prakteknya memang pada sebuah bengkel bubut umumnya dilengkapi berbagai peralatan lainnya yang menunjang. Pekerjaan bengkel bubut ini pada jenis logam dan non logam. Tapi, untuk yang kali ini yang akan dibicarakan yakni bengkel bubut untuk metal atau logam saja.
Lalu, apakah besarkah pangsa pasar yang luar untuk bengkel bubut ini? Begitulah kira-kira pertanyaan yang diajukan beberapa pembaca. Sejauh ini, di banyak bengkel bubut selalu dibanjiri dengan para konsumen. Bahkan diantara mereka yang buka bengkel di rumah pun tetap dicari konsumen meski pun rumahnya jauh dari jalan raya. Hal ini, secara kasat mata dapat diartikan bahwa pengguna jasa bengkel bubut ini banyak sekali. Bahkan setiap tahun bisa meningkat terus karena semakin bertambahnya jumlah mesin kendaraan dan juga mesin industri. Maka dapat disimpulkan bahwa peluang usaha bengkel bubut ini sangatlah prospektif di masa depan.
Untuk menjadikan usaha bengkel bubut ini lebih maju dan berkembang, maka perlu kita menyediakan peralatan tambahan. Bagaimana pun yang namanya usaha bengkel itu harus punya peralatan yang lengkap sehingga segala pekerjaan dapat diselesaikan dengan mudah dan hasil pekerjaannya pun bagus. Hasil pekerjaan yang baik akan memuaskan para pelanggan. Alat-alat tersebut sangat penting disediakan supaya kreativitas bengkel bubut juga tetap berjalan maksimal dan tidak berhenti di tempat. Tapi dalam hal ini khusus untuk usaha bengkel bubut rumahan, perlu menyediakan beberapa peralatan kerja. Diantara peralatan yang dimaksud, antara lain:
1. Mesin bubut
Mesin ini digunakan sebagai pemotong benda yang berputar pada mesin bubut. Dengan menggunakan mesin bubut maka kita bisa mengubah ukuran lingkaran dari aluminium atau besi. Kita pun bisa membuat drat atau ulir dengan menggunakan mesin bubut. Berdasarkan jenis pekerjaannya ada empat jenis mesin bubut, yaitu : mesin bubut ringan, mesin bubut sedang, mesin bubut standar, dan mesin bubut berat.
2. Mesin potong
3. Mesin las (electric / gas)
4. Mesin asah pisau/ grinda tangan
5. Mesin bor
6. Alat ukur dan alat bantu lainnya
Sebelum membahas lebih jauh lagi, kita perlu membahas secara lebih detail tentang pangsa pasar dari bengkel bubut ini. Untuk diketahui bahwa pangsa pasar dari bengkel bubut ini, antara lain :
- Perusahaan alat-alat berat
- Industri plastik dan moulding
- Perhotelan dan restoran
- Perusahaan manufacture (pabrik)
- Bengkel otomotif baik bengkel motor, angkot, mobil pribadi, dan lain-lain.
- Perusahaan transportasi (perusahaan yang punya armada, seperti: truk tanki, truk, tonton, bus, minibus, taxi)
- Kontraktor mekanikal
- Serta semua hal yang berhubungan dengan pengerjaan dan pembuatan peralatan dari logam.
Selanjutnya, kita hendaknya mengenal mesin bubut. Sangat bervariasi sebetulnya mesin bubut tersebut, dari yang panjangnya 0,5 meter sampai 6 meter. Dari yang kerja berat (heavy duty) hingga yang ringan. Bagi usaha bengkel bubut rumahan atau bagi mereka yang baru merintis awal mungkin cukup menggunakan mesin bubut yang 1 meter. Akan tetapi, hendaknya dipastikan dari mesin bubut ini mempunyai kelengkapan mampu membuat ulir dengan standart metric dan inchi. Bagi yang mempunyai modal cukup lebih baik membeli mesin bubut yang masih baru karena biasanya mesin second dari segi kelengkapannya kurang, dan jika harus beli mesin bubut bekas maka yang pelu dilakukan pengecekan adalah alignment dari mesin bubut. Untuk lebih detailnya ajaklah operator mesin bubut yang telah punya pengealaman dalam mengoperasikan mesin bubut supaya bisa memberikan masukan yang lengkap sesuai dengan keinginan kita.
Pada umumnya di samping bubut dan las ada pekerjaan yang cukup melekat pada dua jenis kerjaan tersebut yaitu pekerjaan bor (drilling). Agar pekerjaan yang sederhana dapat ditangani langsung ada baiknya dilengkapi dengan mesin bor. Untuk mesin bor ini lebih baik membeli mesin bor yang mempunyai fungsi ganda yaitu mesin milling. Karena pada pekerjaan pembuatan shaft biasanya ada juga pekerjaan pembuatan lubang yang memanjang atau coakan seperti lubang spie pada shaft pompa atau shat yang lainnya. Tidak semua orang memahami mesin. Mereka yang lulusan Sarjana Teknik Mesin dan SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) jurusan Teknik Mesin pada umumnya sangat hafal betul. Termasuk mereka yang kursus di perbengkelan atau orang yang sudah belajar tentang bengkel bubut ini. Namun, bagi mereka yang belum menguasai tentang peralatan bengkel bubut sebaiknya tidak menyurutkan keinginannya untuk terjun ke dalam usaha bengkel bubut ini. Dalam prakteknya juga banyak yang background pendidikannya bukan jurusan mesin namun sukses dalam menjalankan peluang usaha bengkel bubut ini. Semua ilmu dan ketrampilan dalam kaitannya mesin bubut ini bisa dipelajari. Ketika anda hendak terjun ke dalam bidang usaha bengkel mesin bubut ini hendaknya memperhatikan beberapa hal berikut ini:
1. Mengetahui seluk beluk mesin bubut dan peralatan lainnya.
Mau tidak mau seorang pengusaha bengkel bubut mesti mengetahui seluk beluk mesin bubut. Termasuk berbagai mesin atau peralatan lainnya yang digunakan di bengkel. Tidak lupa pula bisa merawat mesin tersebut dengan baik. Meski pun untuk mengenal sampai mendetail tentu perlu waktu yang lumayan lama. Apalagi anda bukan seorang yang pernah sekolah di jurusan mesin. Meskipun tidak mengenal sampai mendalam sangat boleh untuk memulai usaha bengkel bubut. Dalam prosesnya nanti tentu akan menjadi mendalam pengetahuannya tentang mesin bubut dan perangkat lainnya tersebut.
2. Melakukan kerjasama
Lakukan kerjasama dengan berbagai pihak. Baik itu kerjasama dalam mendapatkan modal usaha atau pun memperoleh order pekerjaan. Dalam masalah modal misalnya. Bila kita masih terbatas modalnya maka kita bisa mengajak kerjasama para pemiliki modal. Begitu pula ketika kita baru memulai usaha bengkel. Tentu belum banyak order pekerjaan. Maka kita perlu berkomunikasi dengan pihak pengusaha bengkel bubut lainnya. Bila ada pekerjaan yang tidak sempat dikerjakan oleh bengkel bubut lainnya maka bisa dilempar ke tempat kita.
3. Memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen
Para konsumen yang mendapatkan pelayanan terbaik maka mereka akan puas. Dengan kepuasan itu maka mereka akan kembali untuk menggunakan jasa bengkel bubut kita.
4. Mengelola keuangan dengan baik
Ada berapa pun hasil dari bengkel bubut kita mesti disyukuri. Selanjutnya, uang tersebut dikelola dengan baik. Pastikan pula untuk memisahkan antara uang pribadi dan uang untuk usaha bengkel.
Akhirnya, semoga para pembaca mendapatkan manfaat dari artikel ini. Sukses untuk semuanya.