Peluang usaha agen telur ayam sebenarnya sangat prospektif untuk sekarang dan yang akan datang. Hari ini yang namanya telur ayam sudah sangat akrab bagi masyarakat. Ketika tidak ada lauk yang lainnya maka telur ayam langsung digoreng. Masakan telur dadar pun telah siap menjadi lauk. Anak-anak biasanya paling suka dengan telur ayam ini. Kesadaran masyarakat mengkonsumsi bahan makanan telur ayam bagus sekali. Kebutuhan akan protein merupakan salah satu alasan masyarakat suka akan makan telur. Kita bisa menjadikan telur sebagai salah satu bisnis menjanjikan yang bisa ditekuni. Harganya yang relatif murah, mudah diolah menjadi banyak jenis makanan oleh ibu rumah tangga, serta mudah dicari di sekitar rumah. Tak sedikit malah menjadikannya telur sebagai bahan sembako wajib yang disimpan dalam kulkas. Telur memang satu bahan makanan yang memiliki banyak manfaat besar yang dibutuhkan oleh tubuh mausia. Bagian kuning telur yang lebih disukai dibandingkan putih telur ternyata mengandung B6, folat, B12, vitamin D, vitamin E, vitamin A, dan vitamin K. Tak hanya itu, ternyata telur juga dipercaya baik untuk kesehatan. Misalnya saja, kandungan gizi di kuning telur juga ternyata baik untuk kesehatan mata, dapat membuat jantung lebih sehat, dan membantu perkembangan otak. Banyaknya manfaat itulah yang menjadikan telur banyak dicari oleh para ibu untuk keluarganya.
Mungkin setelah membaca sedikit manfaat dari telur tersebut, kita akan mendapatkan sebuah pertanyaan, bagaimana memulai usaha menjadi distributor telur? Atau sering disebut agen telur. Sebelumnya kita harus menentukan jenis telur apa yang akan dijual. Saya sarankan untuk memilih telur yang paling banyak dikonsumsi. Ada banyak sekali jenisnya akan tetapi mungkin yang selama ini kita mengenal banyak jenis telur, seperti telur ayam negeri, telur ayam kampung, telur bebek, telur puyuh, atau telur angsa. Namun, jika kita berminat menjadikan telur sebagai tambahan pundi-pundi uang kita, sebaiknya pilih jenis telur ayam saja. Sebab ini paling banyak jumlah konsumennya ketimbang telur bebek, telur menthog, telur puyuh, apalagi telur angsa. Maka, sebaiknya kita memilih telur ayam sebagai barang dagangan kita. Nah, seperti apa memulai bisnis menjadi distributor telur ayam? Kita lihat saja pembahasannya bersama-sama di bawah ini:
1. Niatkan dalam hati untuk menjadi pengusaha sukses
Kita hanya perlu menata hati kita bahwa bisnis sebagai agen telur ayam ini adalah jalan untuk hidup sukses, khususnya bidang ekonomi kita. Syukur bila nanti dapat menciptakan lapangan kerja yang memadai bagi sesama. Perlu memantapkan hati dengan doa kepada Ilahi. Jangan pernah ada rasa ragu serta bimbang dalam menjalankannya. Terlebih pada setiap rintisan sebuah usaha itu biasanya ada berbagai tantangan. Dengan adanya niat yang kuat maka segala tantangan akan lebih mudah dihadapi. Berbagai permasalahan bisnis akan mudah teratasi.
2. Carilah pemasok telur yang bagus dan harganya miring
Sebagai informasi, telur ayam biasanya memiliki banyak saluran penjualan. Mulai dari peternak atau pemasok, kemudian pengepul, lalu agen atau distributor, pasar, barulah konsumen. Melihat banyaknya jalur atau saluran tersebut berarti kita harus mencari pemasok atau peternak untuk mendapatkan stok telur sebagai barang dagangan kita. Sebagai distributor tentu kita belum memiliki peternakan ayam. Namun, jika sudah, hal itu lebih baik karena kita bisa langsung menjadi distributor sehingga keuntungan kita menjadi lebih banyak karena ada dua saluran yang kita langkahi. Namun, bagaimana jika belum? Sekali lagi berarti kita harus mencari pemasok yang mampu bekerja sama dengan kita. Carilah minimal dua pemasok atau peternakan telur, bisa di wilayah kita atau di luar kota. Akan tetapi baiknya cari yang tak jauh dari wilayah kita, mengingat ketahanan telur hanya sebentar sekaligus demi mengurangi risiko busuk. Juga biaya dan risiko transportasi akan lebih kecil. Lalu mengapa kita harus bekerja sama dengan dua pemasok? Hal itu menghindari masalah yang mungkin saja terjadi di satu pemasok sehingga kita memiliki cadangan pemasok. Kalau suatu saat ada masalah, kita bisa beralih ke pemasok satunya. Kalau bisa dilakukan, tidak salah bila kita cari lebih dari dua pemasok. Mencari pemasok telur ayam lebih dari dua pun amat bagus. Bisa kita jadikan cadangan agar stok telur selalu aman. Jangan lupa untuk memilih pemasok yang amanah. Karena sikap amanah ini sangat penting dalam dunia perniagaan.
3. Tentukan Harga yang bersahabat
Harga telur memang bergantung dari keadaan ekonomi. Banyak faktornya. Maka dari itu, kita harus berpikir cerdas sebagai distributor. Karena kita mendapatkan telur maka sebaiknya buat perjanjian dengan pemasok masalah harga. Misalnya dengan cara membeli dengan harga yang cukup murah. Bahkan jika bisa, buat perjanjian bahwa harga beli dipatok sejak awal dalam periode tertentu. Hal ini akan memungkinkan kita mendapatkan keuntungan besar jika suatu hari terdapat lonjakan harga. Kita mesti bijak menentukan harga sehingga konsumen tidak merasa keberatan mengeluarkan uangnya untuk sekadar beli telur. Apalagi kebutuhan rumah tangga untuk zaman sekarang juga tidaklah sedikit.
4. Jangkauan konsumen diperhatikan
Seperti yang kita ketahui bahwa telur ayam hanya bertahan atau bagus dikonsumsi tak lebih dari dua minggu. Hal inilah yang membuat kita harus berpikir cerdas agar tak rugi. Maka dari itu, pilihlah konsumen yang tak begitu jauh dari tempat usaha kita. Kita bisa menjangkau konsumen di pasar tradisional atau warung-warung kecil, bahkan sudah ada banyak minimarket yang bermunculan. Semuanya menyediakan telur ayam. Jangkaulah wilayah yang tak begitu jauh untuk menghindari telur yang busuk di tangan konsumen. Berikan selalu pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Bilamana telur yang kita jual ada cacatnya maka perlu kita sampaikan seadanya. Jangan ditutupi. Jangan sampai terjadi para pembeli kecewa dengan produk telur yang kita beli.
5. Miliki transportasi untuk promosi
Sudah hal yang mutlak bagi kita untuk memiliki transportasi yang akan digunakan untuk membawa barang dagangan kita dari pemasok atau peternak. Tak hanya itu, dengan memiliki transportasi, entah bak terbuka atau mungkin hanya kendaraan bermotor kita tak kesulitan mengantar barang ke konsumen. Berilah promosi berupa antar gratis untuk jumlah pembelian tertentu. Hal inilah yang akan membuat konsumen tak merasa direpotkan. Namun sebaiknya kita juga menggunakan media lain untuk promosi. Zaman sekarang orang sudah tidak lepas dari handphone atau smartphone. Maka dua hal tersebut jangan sampai terlewat sebagai media iklan. Media sosial sebagai sarana efektif beriklan. Tetapi media plakat, spanduk, banner, brosur tetap saja diperlukan. Semuanya saling menunjang antara satu sama lainnya. Proses mengumpulkan data dari warung-warung kecil sekitar rumah atau toko kita dengan mendata nama, nomor telpon dan jumlah telur yang biasa mereka beli dari agen sebelumnya juga penting. Setelah data terkumpul kemudian kita mencoba menghitung jumlah kebutuhan dari masing-masing toko untuk mengetahui total dari jumlah telur yang dibutuhkan.
Nah, kini tinggal kita menentukan kapan mau bergerak atau memulai bisnis ini. Lebih cepat tentu akan lebih baik. Namun, tidak tepat jika terburu-buru dalam memulai rintisan suatu bisnis. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada pemain senior yang terpercaya. Mereka bisa kita ajak berbagi informasi yang amat penting bagi kemajuan bisnis ini. Tatkala ada kesulitan kita bisa berbagi dengan mereka dan pemecahannya pun akan lebih mudah. Semoga artikel di atas bermanfaat untuk pembaca.
Mungkin setelah membaca sedikit manfaat dari telur tersebut, kita akan mendapatkan sebuah pertanyaan, bagaimana memulai usaha menjadi distributor telur? Atau sering disebut agen telur. Sebelumnya kita harus menentukan jenis telur apa yang akan dijual. Saya sarankan untuk memilih telur yang paling banyak dikonsumsi. Ada banyak sekali jenisnya akan tetapi mungkin yang selama ini kita mengenal banyak jenis telur, seperti telur ayam negeri, telur ayam kampung, telur bebek, telur puyuh, atau telur angsa. Namun, jika kita berminat menjadikan telur sebagai tambahan pundi-pundi uang kita, sebaiknya pilih jenis telur ayam saja. Sebab ini paling banyak jumlah konsumennya ketimbang telur bebek, telur menthog, telur puyuh, apalagi telur angsa. Maka, sebaiknya kita memilih telur ayam sebagai barang dagangan kita. Nah, seperti apa memulai bisnis menjadi distributor telur ayam? Kita lihat saja pembahasannya bersama-sama di bawah ini:
1. Niatkan dalam hati untuk menjadi pengusaha sukses
Kita hanya perlu menata hati kita bahwa bisnis sebagai agen telur ayam ini adalah jalan untuk hidup sukses, khususnya bidang ekonomi kita. Syukur bila nanti dapat menciptakan lapangan kerja yang memadai bagi sesama. Perlu memantapkan hati dengan doa kepada Ilahi. Jangan pernah ada rasa ragu serta bimbang dalam menjalankannya. Terlebih pada setiap rintisan sebuah usaha itu biasanya ada berbagai tantangan. Dengan adanya niat yang kuat maka segala tantangan akan lebih mudah dihadapi. Berbagai permasalahan bisnis akan mudah teratasi.
2. Carilah pemasok telur yang bagus dan harganya miring
Sebagai informasi, telur ayam biasanya memiliki banyak saluran penjualan. Mulai dari peternak atau pemasok, kemudian pengepul, lalu agen atau distributor, pasar, barulah konsumen. Melihat banyaknya jalur atau saluran tersebut berarti kita harus mencari pemasok atau peternak untuk mendapatkan stok telur sebagai barang dagangan kita. Sebagai distributor tentu kita belum memiliki peternakan ayam. Namun, jika sudah, hal itu lebih baik karena kita bisa langsung menjadi distributor sehingga keuntungan kita menjadi lebih banyak karena ada dua saluran yang kita langkahi. Namun, bagaimana jika belum? Sekali lagi berarti kita harus mencari pemasok yang mampu bekerja sama dengan kita. Carilah minimal dua pemasok atau peternakan telur, bisa di wilayah kita atau di luar kota. Akan tetapi baiknya cari yang tak jauh dari wilayah kita, mengingat ketahanan telur hanya sebentar sekaligus demi mengurangi risiko busuk. Juga biaya dan risiko transportasi akan lebih kecil. Lalu mengapa kita harus bekerja sama dengan dua pemasok? Hal itu menghindari masalah yang mungkin saja terjadi di satu pemasok sehingga kita memiliki cadangan pemasok. Kalau suatu saat ada masalah, kita bisa beralih ke pemasok satunya. Kalau bisa dilakukan, tidak salah bila kita cari lebih dari dua pemasok. Mencari pemasok telur ayam lebih dari dua pun amat bagus. Bisa kita jadikan cadangan agar stok telur selalu aman. Jangan lupa untuk memilih pemasok yang amanah. Karena sikap amanah ini sangat penting dalam dunia perniagaan.
3. Tentukan Harga yang bersahabat
Harga telur memang bergantung dari keadaan ekonomi. Banyak faktornya. Maka dari itu, kita harus berpikir cerdas sebagai distributor. Karena kita mendapatkan telur maka sebaiknya buat perjanjian dengan pemasok masalah harga. Misalnya dengan cara membeli dengan harga yang cukup murah. Bahkan jika bisa, buat perjanjian bahwa harga beli dipatok sejak awal dalam periode tertentu. Hal ini akan memungkinkan kita mendapatkan keuntungan besar jika suatu hari terdapat lonjakan harga. Kita mesti bijak menentukan harga sehingga konsumen tidak merasa keberatan mengeluarkan uangnya untuk sekadar beli telur. Apalagi kebutuhan rumah tangga untuk zaman sekarang juga tidaklah sedikit.
4. Jangkauan konsumen diperhatikan
Seperti yang kita ketahui bahwa telur ayam hanya bertahan atau bagus dikonsumsi tak lebih dari dua minggu. Hal inilah yang membuat kita harus berpikir cerdas agar tak rugi. Maka dari itu, pilihlah konsumen yang tak begitu jauh dari tempat usaha kita. Kita bisa menjangkau konsumen di pasar tradisional atau warung-warung kecil, bahkan sudah ada banyak minimarket yang bermunculan. Semuanya menyediakan telur ayam. Jangkaulah wilayah yang tak begitu jauh untuk menghindari telur yang busuk di tangan konsumen. Berikan selalu pelayanan yang terbaik kepada konsumen. Bilamana telur yang kita jual ada cacatnya maka perlu kita sampaikan seadanya. Jangan ditutupi. Jangan sampai terjadi para pembeli kecewa dengan produk telur yang kita beli.
5. Miliki transportasi untuk promosi
Sudah hal yang mutlak bagi kita untuk memiliki transportasi yang akan digunakan untuk membawa barang dagangan kita dari pemasok atau peternak. Tak hanya itu, dengan memiliki transportasi, entah bak terbuka atau mungkin hanya kendaraan bermotor kita tak kesulitan mengantar barang ke konsumen. Berilah promosi berupa antar gratis untuk jumlah pembelian tertentu. Hal inilah yang akan membuat konsumen tak merasa direpotkan. Namun sebaiknya kita juga menggunakan media lain untuk promosi. Zaman sekarang orang sudah tidak lepas dari handphone atau smartphone. Maka dua hal tersebut jangan sampai terlewat sebagai media iklan. Media sosial sebagai sarana efektif beriklan. Tetapi media plakat, spanduk, banner, brosur tetap saja diperlukan. Semuanya saling menunjang antara satu sama lainnya. Proses mengumpulkan data dari warung-warung kecil sekitar rumah atau toko kita dengan mendata nama, nomor telpon dan jumlah telur yang biasa mereka beli dari agen sebelumnya juga penting. Setelah data terkumpul kemudian kita mencoba menghitung jumlah kebutuhan dari masing-masing toko untuk mengetahui total dari jumlah telur yang dibutuhkan.
Nah, kini tinggal kita menentukan kapan mau bergerak atau memulai bisnis ini. Lebih cepat tentu akan lebih baik. Namun, tidak tepat jika terburu-buru dalam memulai rintisan suatu bisnis. Jangan lupa untuk selalu berkonsultasi pada pemain senior yang terpercaya. Mereka bisa kita ajak berbagi informasi yang amat penting bagi kemajuan bisnis ini. Tatkala ada kesulitan kita bisa berbagi dengan mereka dan pemecahannya pun akan lebih mudah. Semoga artikel di atas bermanfaat untuk pembaca.