Peluang usaha pembuatan genteng tanah liat memang menjanjikan. Apabila anda memiliki rumah, tentu genteng menjadi satu hal yang sangat urgen. Sebagai atap yang dapat menjadi pelindung tempat tinggal kita. Maka dengan fungsinya yang penting ini keberadaanya sangat dibutuhkan sekali. Siapa saja yang membangun rumah mesti perlu untuk membeli genteng. Para arsitektur sangat memandang sesuatu yang pokok dalam pemilihan genteng bagi bangunan rumah yang akan dibangun.
Salah satu jenis genteng yang dikenal luas adalah genteng dari tanah liat. Genteng kategori ini terbuat dari tanah liat yang ditekan atau di-press. Kemudian dipanaskan menggunakan bara api dengan derajat kepanasan tertentu. Daya tahan genteng jenis ini sangat kuat. Untuk pemasangan, diperlukan teknik pemasangan kunci / kaitan genteng pada rangka penopang. Selain tampilan alami berwarna oranye kecoklatan hingga merah terakota, kita juga bisa mewarnai genteng tanah liat. Kini dengan perkembanngannya, telah tersedia berbagai macam pilihan warna-warni yamg menarik perhatian. Walau saat ini sudah berkembang banyak orang yang bermigrasi dari genteng menuju ke asbes, seng, sampai berbahan metal, akan tetapi tak keberadaannya masih eksis. Permintaan dari pelanggan hampir tak pernah surut. Malah terkadang mengalami lonjakkan yang luar biasa. Produsen sampai-sampai mengalami kewalahan dalam pembuatan genteng ini.
Ada beberapa hal yang menjadi alasan mengapa konsumen lebih memilih genteng dari tanah liat ini, diantaranya :
1. Sudah terbukti begitu aman dipasang
Alasan keamanan menjadi faktor utama. Aman yang dimaksud adalah aman terhadap kesehatan para penghuni rumah. Sangat fatal bila rumah yang ditempati setiap hari tetapi atapnya kok tidak aman bagi penghuninya. Apalagi di dalam rumah ada buah hati kita. Kasihan anak kita bila terkena dampak buruk dari genteng rumah sendiri.
2. Memiliki nilai seni tersendiri.
Untuk orang yang berjiwa seni atau pun tidak, memilih genteng dari tanah liat sangatlah tepat. Sebab dengan memasangnya maka rumah kelihatan ada nuansa rumah yang bernilai seni.
3. Harga relatif lebih murah
Genteng dari tanah liat harganya lebih murah dibanding yang lainnya. Harganya berkisar Rp 500 hingga Rp 2.000. Untuk kalangan bawah sampai atas tentu sangat terjangkau dengan harga tersebut. Sehingga cocok untuk dipasarkan di tengah masyarakat luas.
4. Kuat dan tahan lama
Terbukti bahwa para pengguna genteng ini merasa pas. Awetnya sudah dirasakan banyak orang. Maka tak heran bila mayoritas masyarakat memilih menggunakan genteng dari jenis tanah liat.
5. Lebih nyaman rasanya bagi pengghuni rumah
Diakui oleh banyak orang tentang hal ini. Pemakaian genteng tanah liat akan membuat rumah lebih dingin dan sehat, meskipun dalam ruang tidak mendapat cahaya matahari. Berbeda dengan rumah yang menggunakan bahan metal, jika matahari sedang terik, akan membuat penghuni dalam rumah merasa tidak nyaman. Sehingga mengharuskan penghuni rumah untuk menggunakan AC. Saat cuaca dingin pada malam hari, genteng tanah liat justru mampu memberikan kehangatan bagi penghuni rumah. Satu yang sangat penting memiliki rumah adalah agar nyaman kehidupannya.
Pada zaman sekarang mencari pekerjaan terkadang cukup sulit, kecuali orang itu dapat berfikir kreatif dan inovatif. Serta dapat melihat peluang bisnis yang ada di masyarakat. Akibatnya banyak pengangguran dimana-mana. Berwirausaha merupakan salah satu usaha untuk meminimalisirkan pengangguran yang ada di Indonesia saat ini. Salah satu usaha yang di butuhkan di kalangan masyarakat adalah industry genteng yang dapat merubah tanah menjadi rupiah.
Dimana kita dapat ketahui genteng dalam sebuah bangunan rumah memiliki peranan yang sangat penting, seindah apapun rumah atau sebagus apapun rumah itu tanpa genteng belum bisa dikatakan sebuah rumah. Ini adalah kenyataan. Genteng yang berfungsi sebagai pelindung dan kenyamanan untuk yang menempati rumah itu dari teriknya matahari dan hujan. Namun seiring perkembangan bisnis dan kebutuhan konsumen yang membutuhkan, genteng tak hanya sebatas pelindung sebuah rumah saja, tetapi kini peranan genteng bergeser kearaha yang lebih luas. Salah satunya di bidang bisnis atau usaha.
Kita mengambil salah satu contoh adalah di daerah Kebumen yang memang dikenal sebagai sentra industri kerajinan genteng. Pengrajin genteng mayoritas berada di kecamatan Pejagoan, Sruweng, Adimulyo dan kecamatan Kebumen sendiri. Dari sekian banyak produk genteng, Genteng Sokka adalah produk yang sangat terkenal hingga seluruh nusantara. Oleh sebab itu tidak mengherankan jika hampir keseluruhan produk genteng yang ada di Kebumen, bahkan di kota lainpun bertuliskan Genteng Sokka semua. Hal ini wajar terjadi karena bagi konsumen, Genteng Sokka adalah sebuah jaminan dengan kualitas yang tinggi. Dari produksi pembuatan genteng ini masyarakat kebumen yang mata pencahariaanya sebagai petani beralih menjadi pembuat genteng. Dan pertaniannya itu menjadi sampingan pekerjaan. Karena bertani di sawah panennya ada musimnya sedangkan indrustri genteng dapat dilakukan kapan saja. Asalkan cuaca mendukung untuk menjemur genteng tersebut agar kualiatas genteng tersebut bagus kualitasnya sehingga laku keras di pasaran. Belum lagi yang terdapat di daerah lainnya di negeri ini.
Dalam membuat genteng dari tanah liat, proses pembuatan genteng diawali dengan pengolahan tanah sebagai bahan utama genteng. Setelah mendapatkan tanah yang bagus, proses selanjutnya adalah pengilingan. Dalam proses ini tujuannya untuk memperoleh tanah liat yang homogen dengan partikel yang lebih halus dan merata. Proses pengilingan ini dilakukan dengan cara memasukkan tanah liat ke dalam mesin penggiling tanah atau kita kenal dengan molen.
Dalam proses pengilingan dilakukan sebanyak dua kali. Output yang dihasilkan oleh mesin molen berupa tanah liat yang berbentuk kotak dan siap untuk dicetak. Dinamakan keweh untuk tanah liat yang sudah siap cetak itu. Proses berikutnya adalah pencetakan genteng sesuai jenisnya. Pencetakan genteng ini dilakukan dengan cara memasukkan keweh ke dalam mesin press atau mesin ulir. Namun sebelum keweh dimasukkan, keweh sebelumnya dipukul-pukul dengan sebatang kayu agar pipih dan padat. Output yang dihasilkan mesin press ini adalah genteng basah yang masih belum rapi akibat pengepresan. Dalam pengepresan, agar genteng tidak gampang rusak dan retak, sebaiknya keweh dicampur dengan minyak oli sedikit saja.
Selanjutnya, masuk ke tahap berikutnya adalah pengeringan genteng dibawah sinar matahari. Biasanya pengiringan ada tiga tahapan, sebelum masuk tungku pembakaran. Pengeringan pertama adalah untuk menemukan genteng yang keras dan bebas retak, pengeringan yang kedua untuk merapikan dan penambalan genteng, dan setelah pengeringan ketiga, genteng dihaluskan terus siap untuk dimasukkan ke dalam tungku pembakaran. Ada beberapa cara proses pengeringan yang biasanya dipakai , tergantung situasi dan kondisi cuaca :
a. Proses pengeringan dengan menggunakan sinar matahari,dimana genteng hasil pengepresan dijemur secara langsung di bawah sinar matahari selama kurang lebih 4 hari.
b. Proses pengeringan genteng dengan cara di Oven. Pengeringan model dioven berlangsung selama dua hari. Pengeringan dilakukan dengan cara memasukkan genteng ke dalam Oven kemudian dipanaskan dengan menggunakan bahan bakar kayu. Pengeringan ini memerlukan biaya yang lumayan mahal.
c. Proses pengeringan dengan cara diangin-anginkan dimana genteng hasil pengepresan diletakan di dalam gudang yang terbuka dalam waktu 10 hari.
Ketika proses pengeringan sudah selesai, kemudian ke proses penghalusan. Untuk proses pembakaran genteng dibutuhkan waktu kurang lebih 24 jam non stop. Yang terakhir, adalah penyotiran dari pembuatan genteng yaitu pemilihan genteng yang siap pakai atau layak untuk dijual di pasaran.
Beberapa jenis genteng tanah liat antara lain :
- Genteng Gojer / Morando
- Genteng Mantili Turbo
- Genteng Mantili Biasa
- Genteng Kodok / Prentul / Karangpilang
- Genteng Garuda
- Genteng Plentong
Dalam perjalanan usaha ini, ada beberapa faktor yang mempengaruhi usaha pembuatan genteng, faktor tersebut antara lain :
1. Cuaca menentukan proses pengeringan yang membutuhkan cukup cahaya matahari. Apabila mendung maka akan menghambat proses penyinaran dari matahari.
2. Bahan baku dari tanah liat yang digunakan haruslah memiliki kualitas standar sehingga menghasilkan genteng yang baik nantinya.
3. Luasnya jangkauan pemasaran produk. Semakin kita iklankan ke banyak orang maka jangkauan pemasaran akan semakin luas. Dan tentu keuntungan dari bisnis usaha ini akan sukses.
Demikianlah artikel tentang peluang usaha pembuatan genteng tanah liat. Semoga memberikan inspirasi kepada semua anda para pembaca. Sukses untuk semuanya.