Peluang usaha pembuatan tusuk sate amat menggiurkan bagi kita yang mau berbisnis. Negeri ini memiliki kekayaan alam yang begitu luar biasa. Dari aneka barang tambang yang bernilai tinggi, satwa langka hingga tanaman. Salah satu tanaman yang jumlahnya melimpah ialah bambu. Tanaman tersebut banyak ditanam oleh masyarakat luas.
Manfaat yang bisa diambil dari bambu amatlah banyak sekali. Berbagai kerajinan di tingkat rumah tangga, usaha menengah sampai di perusahaan menggunakan bahan baku berupa bambu. Harga bahan baku dari bambu itu pun murah dan mudah diperoleh lagi. Sangat cocok usaha yang menggunakan bambu sebagai bahan bakunya.
Salah satu produk yang menggunakan bambu sebagai bahan utamanya ialah tusuk sate. Jenis usaha ini termasuk menarik dan sederhana pula. Sate merupakan masakan yang akrab di kehidupan masyarakat luas. Keberadaanya tidak terbatas pada kota maupun daerah tertentu. Sudah menyebar ke seluruh pelosok nusantara yang namanya sate itu. Ada beraneka macam masakan sate.
Salah satu produk yang menggunakan bambu sebagai bahan utamanya ialah tusuk sate. Jenis usaha ini termasuk menarik dan sederhana pula. Sate merupakan masakan yang akrab di kehidupan masyarakat luas. Keberadaanya tidak terbatas pada kota maupun daerah tertentu. Sudah menyebar ke seluruh pelosok nusantara yang namanya sate itu. Ada beraneka macam masakan sate.
Ada sate kambing, sate ayam, sate kelinci, sate kuda, dan lainnya. Rasanya yang lezat menjadi favorit seluruh masyarakat luas. Dalam banyak acara, sate mesti disajikan. Tentunya sajian tersebut disandingkan dengan menu masakan yang lainnya. Sebagai contoh pada acara pesta pernikahan yang dihadiri oleh banyak orang. Sate ayam atau kambing senantiasa di hidangkan untuk dinikmati para tamu undangan.
Orang yang terjun pada bisnis sate pun banyak sekali. Bisnis kuliner memang laris manis. Seolah menambang uang saja ketika usaha tersebut sudah berjalan lancar. Sebagaimana usaha kuliner yang lainnya, sate menjadi menu masakan yang banyak orang menyukainya. Di balik majunya usaha kuliner sate, ada sebuah usaha yang sangat berpeluang sekali untuk kita tekuni.
Orang yang terjun pada bisnis sate pun banyak sekali. Bisnis kuliner memang laris manis. Seolah menambang uang saja ketika usaha tersebut sudah berjalan lancar. Sebagaimana usaha kuliner yang lainnya, sate menjadi menu masakan yang banyak orang menyukainya. Di balik majunya usaha kuliner sate, ada sebuah usaha yang sangat berpeluang sekali untuk kita tekuni.
Usaha tersebut yakni bisnis pembuatan tusuk sate. Bahan baku dari tusuk sate ialah bambu. Dengan mudahnya pemenuhan bahan baku maka pembuatan atau produksi tusuk sate sangat prospek. Hasil keuntungannya pun begitu luar biasa besar. Sederhana bentuknya, akan tetapi dengan jumlah produksi yang banyak dalam kesehariannya maka akan lumayan juga omset dalam setiap bulannya.
Untuk klasifikasi tusuk sate, ukuran yang umum antara lain panjang 20 cm, 21 cm , dan 22 cm. Para pengusaha kecil dan menengah banyak yang akan tertarik dengan bisnis ini. Memproduksi tusuk sate akan membantu para penjual kuliner sate. Apabila belum memiliki pengetahuan lebih jauh tentang usaha yang menggiurkan keuntungannya tersebut.
Untuk klasifikasi tusuk sate, ukuran yang umum antara lain panjang 20 cm, 21 cm , dan 22 cm. Para pengusaha kecil dan menengah banyak yang akan tertarik dengan bisnis ini. Memproduksi tusuk sate akan membantu para penjual kuliner sate. Apabila belum memiliki pengetahuan lebih jauh tentang usaha yang menggiurkan keuntungannya tersebut.
Bayangkan saja jika dalam satu hari bisa memproduksi 1 kwintal tusuk sate dan untuk 1 kg dihargai Rp 7.000,-, maka lumayan kan hasilnya? Mengenai pemasaran tidaklah sulit. Kerjasama dengan para penjual sate menentukkan sekali cepat dan lambatnya penjualan produk tusuk sate ini.
Nah, ketika anda sudah tertarik betul untuk mulai memasuki usaha produksi tusuk sate, sebaiknya melakukan beberapa hal. Bisa dikatakan sebagai persiapan untuk sukses ketika nantinya menjalankan peluang usaha itu. Berikut hal yang penting untuk segera mulai dilakukan:
1. Tanamkan niat bahwa kita akan sukses
Seolah niat itu perkara yang sederhana sekali. Sejatinya niat malah dapat menjadi faktor utama penentu kemajuan usaha. Sedari awal hendaknya menanamkan untuk sukses dalam membangun usaha tusuk sate. Janganlah menganggap usaha tersebut hanya sepele atau tidak penting. Ini anggapan yang keliru. Bisa kok mendapatkan kekayaan berlimpah dari keuntungan usaha tusuk sate ini. Tidak ada yang tidak mungkin di muka bumi ini. Kesuksesan dari sebuah bisnis umumnya berawal dari mimpi besar. Dengan niat yang kuat maka mimpi itu akan segera mudah diwujudkan menjadi sebuah kenyataan.
2. Mencari pasar atau pembeli
Memang diakui bahwa tidak setiap orang atau rumah tangga memerlukan tusuk sate dalam kesehariannya. Meskipun pada momen tertentu terkadang perlu pula. Pada saat lebaran haji maka banyak orang yang menyembelih hewan kurban. Baik itu berupa kambing atau pun sapi. Pada waktu itu akan banyak orang yang memasak daging kurban menjadi sate. Dari kegiatan masyarakat yang membuat masakan sate ini tentu mereka butuh akan tusuknya. Akhirnya, permintaan tusuk sate meningkat tajam pada momen tersebut. Kita pun akhirnya akan kebanjiran order. Tetapi pada hari-hari biasanya selain hari raya Idul Adha atau idul kurban, pihak yang paling butuh adalah para pengusaha kuliner sate. Dari yang kecil sampai yang tingkat pengusaha besar semuanya butuh tusuk sate. Pasar potensial dari usaha ini ialah para penjual sate, baik kambing, ayam, atau kelinci. Sebaiknya membangun komunikasi dengan para penjual sate. Ajak mereka bekerjasama dengan kita. Bahkan kalau perlu kita menjalin hubungan kekeluargaan yang erat dengan mereka. Pastikan mereka mau membeli tusuk sate dari tempat kita secara rutin. Lakukan komunikasi sebaik-baiknya kepada mereka. Anda pun hendaknya mau bersaing dengan penjual lainnya. Istilahnya kita mendapat konsumen maka sebaiknya jangan dibuat mereka lari dari kita.
3. Siapkan alat, bahan baku, dan perlengkapan lainnya
Dalam memproduksi tusuk sate sebetulnya tidak terlalu sulit. Beberapa hal yang perlu untuk dipersiapkan adalah bahan baku berupa bambu. Kemudian selain bahan baku kita pun perlu memiliki peralatan yang cukup memadai. Peralatan yang mestinya kita miliki antara lain: mesin peruncing, paket mesin pembuatan tusuk sate yang umumnya terdiri dari satu unit mesin pemotong bambu, satu unit mesin pencacah bambu, dan mesin serut (penghalus tusuk sate). Mengenai harga satu set komplit mesin pembuat tusuk sate berkisar antara sekitar 20-30 juta rupiah, tapi tetap tergantung kapasitas produksinya. Selanjutnya adalah penyediaan bahan baku, yakni bambu tua dengan daging yang tebal. Sekilas ketika proses produksi, ada beberapa tahapan yang dilakukan. Pertama, lakukan pemotongan bambu dengan panjang sekitar 20 cm, terus pembelahan bambu, penyesuaian atau penipisan bambu, penyerutan (pembulatan 2-3 mm), pengeringan di bawah mentari atau oven, peruncingan, penghalusan, dan yang paling akhir pengemasan. Setelah dikemasi, kita bisa langsung untuk menjualnya.
4. Melaksanakan kegiatan promosi
Tak perlu keluar biaya besar dalam kegiatan promosi. Yang paling bagus adalah kedekatan hubungan dengan para pelanggan. Dalam hal ini dengan para penjual sate. Order akan selalu diberikan ke usaha anda jika anda punya hubungan yang harmonis dengan pelanggan. Akan tetapi, ada cara lain untuk berpromosi yang perlu kita coba untuk meningkatkan omzet penjualan. Kita bisa mencoba berpromosi melalui media internet yang canggih. Dengan website atau blog misalnya. Boleh pula dengan jejaring sosial berupa facebook dan twitter. Ada pula yang menggunakan whatsapp dan instagram. Kesemuanya bisa dimanfaatkan dengan baik. Kita bisa memilihnya atau menggunakan semua media iklan tersebut. Sangat tergantung dengan keinginan dan efektifitas iklan tersebut di pandangan kita.
5. Manejemen keuangan yang rapi
Dalam menjalankan usaha pembuatan tusuk sate kita juga perlu mempertimbangkan cara mengelola keuangan atau manajemen keuangan yang rapi. Dalam hal menejemen keuangan yang rapi ini kita perlu melakukan sedini mungkin. Sedari awal kita memulai usaha kita sudah melakukan menejemen keuangan yang baik dan rapi. Sangat penting yang namanya menejemen ini.
Kini, keputusan berada di tangan Anda sendiri. Apakah mau terjun ke usaha pembuatan tusuk sate ini atau mikir-mikir dahulu? Dengan uraian di atas, sudah tentu banyak hal yang bisa membuka wawasan berpikir kita khususnya dalam bisnis. Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk anda semua. Salam sukses.
Nah, ketika anda sudah tertarik betul untuk mulai memasuki usaha produksi tusuk sate, sebaiknya melakukan beberapa hal. Bisa dikatakan sebagai persiapan untuk sukses ketika nantinya menjalankan peluang usaha itu. Berikut hal yang penting untuk segera mulai dilakukan:
1. Tanamkan niat bahwa kita akan sukses
Seolah niat itu perkara yang sederhana sekali. Sejatinya niat malah dapat menjadi faktor utama penentu kemajuan usaha. Sedari awal hendaknya menanamkan untuk sukses dalam membangun usaha tusuk sate. Janganlah menganggap usaha tersebut hanya sepele atau tidak penting. Ini anggapan yang keliru. Bisa kok mendapatkan kekayaan berlimpah dari keuntungan usaha tusuk sate ini. Tidak ada yang tidak mungkin di muka bumi ini. Kesuksesan dari sebuah bisnis umumnya berawal dari mimpi besar. Dengan niat yang kuat maka mimpi itu akan segera mudah diwujudkan menjadi sebuah kenyataan.
2. Mencari pasar atau pembeli
Memang diakui bahwa tidak setiap orang atau rumah tangga memerlukan tusuk sate dalam kesehariannya. Meskipun pada momen tertentu terkadang perlu pula. Pada saat lebaran haji maka banyak orang yang menyembelih hewan kurban. Baik itu berupa kambing atau pun sapi. Pada waktu itu akan banyak orang yang memasak daging kurban menjadi sate. Dari kegiatan masyarakat yang membuat masakan sate ini tentu mereka butuh akan tusuknya. Akhirnya, permintaan tusuk sate meningkat tajam pada momen tersebut. Kita pun akhirnya akan kebanjiran order. Tetapi pada hari-hari biasanya selain hari raya Idul Adha atau idul kurban, pihak yang paling butuh adalah para pengusaha kuliner sate. Dari yang kecil sampai yang tingkat pengusaha besar semuanya butuh tusuk sate. Pasar potensial dari usaha ini ialah para penjual sate, baik kambing, ayam, atau kelinci. Sebaiknya membangun komunikasi dengan para penjual sate. Ajak mereka bekerjasama dengan kita. Bahkan kalau perlu kita menjalin hubungan kekeluargaan yang erat dengan mereka. Pastikan mereka mau membeli tusuk sate dari tempat kita secara rutin. Lakukan komunikasi sebaik-baiknya kepada mereka. Anda pun hendaknya mau bersaing dengan penjual lainnya. Istilahnya kita mendapat konsumen maka sebaiknya jangan dibuat mereka lari dari kita.
3. Siapkan alat, bahan baku, dan perlengkapan lainnya
Dalam memproduksi tusuk sate sebetulnya tidak terlalu sulit. Beberapa hal yang perlu untuk dipersiapkan adalah bahan baku berupa bambu. Kemudian selain bahan baku kita pun perlu memiliki peralatan yang cukup memadai. Peralatan yang mestinya kita miliki antara lain: mesin peruncing, paket mesin pembuatan tusuk sate yang umumnya terdiri dari satu unit mesin pemotong bambu, satu unit mesin pencacah bambu, dan mesin serut (penghalus tusuk sate). Mengenai harga satu set komplit mesin pembuat tusuk sate berkisar antara sekitar 20-30 juta rupiah, tapi tetap tergantung kapasitas produksinya. Selanjutnya adalah penyediaan bahan baku, yakni bambu tua dengan daging yang tebal. Sekilas ketika proses produksi, ada beberapa tahapan yang dilakukan. Pertama, lakukan pemotongan bambu dengan panjang sekitar 20 cm, terus pembelahan bambu, penyesuaian atau penipisan bambu, penyerutan (pembulatan 2-3 mm), pengeringan di bawah mentari atau oven, peruncingan, penghalusan, dan yang paling akhir pengemasan. Setelah dikemasi, kita bisa langsung untuk menjualnya.
4. Melaksanakan kegiatan promosi
Tak perlu keluar biaya besar dalam kegiatan promosi. Yang paling bagus adalah kedekatan hubungan dengan para pelanggan. Dalam hal ini dengan para penjual sate. Order akan selalu diberikan ke usaha anda jika anda punya hubungan yang harmonis dengan pelanggan. Akan tetapi, ada cara lain untuk berpromosi yang perlu kita coba untuk meningkatkan omzet penjualan. Kita bisa mencoba berpromosi melalui media internet yang canggih. Dengan website atau blog misalnya. Boleh pula dengan jejaring sosial berupa facebook dan twitter. Ada pula yang menggunakan whatsapp dan instagram. Kesemuanya bisa dimanfaatkan dengan baik. Kita bisa memilihnya atau menggunakan semua media iklan tersebut. Sangat tergantung dengan keinginan dan efektifitas iklan tersebut di pandangan kita.
5. Manejemen keuangan yang rapi
Dalam menjalankan usaha pembuatan tusuk sate kita juga perlu mempertimbangkan cara mengelola keuangan atau manajemen keuangan yang rapi. Dalam hal menejemen keuangan yang rapi ini kita perlu melakukan sedini mungkin. Sedari awal kita memulai usaha kita sudah melakukan menejemen keuangan yang baik dan rapi. Sangat penting yang namanya menejemen ini.
Kini, keputusan berada di tangan Anda sendiri. Apakah mau terjun ke usaha pembuatan tusuk sate ini atau mikir-mikir dahulu? Dengan uraian di atas, sudah tentu banyak hal yang bisa membuka wawasan berpikir kita khususnya dalam bisnis. Semoga artikel tersebut bermanfaat untuk anda semua. Salam sukses.