Peluang Usaha Bisnis Toko Oleh-Oleh Getuk dan Mendoan Purwokerto

Peluang Usaha Bisnis Toko Oleh-Oleh Getuk Mendoan Purwokerto
Peluang usaha bisnis toko oleh-oleh getuk dan mendoan Purwokerto telah sukses berkah meraih untung. Sobat yang sedang mencari ide untuk berwirausaha perlu untuk belajar kepada orang-orang yang telah sukses. Ada banyak hal penting mengapa kita perlu untuk punya bisnis atau usaha. Dengan memiliki sebuah bisnis maka terbuka masuknya pendapatan atau income secara pasif. Saat bisnis telah mapan maka kita cukup melakukan hal-hal kecil namun jumlah uang yang didapat akan besar. Jumlah yang diperoleh juga tidak terbatas sebagaimana orang gajian. Begitulah harapan para pebisnis. Semua orang tentu ingin mendapatkan hal ini. Hanya saja tidak semua orang pula mau dan mampu untuk melakukan hal-hal yang diperlukan untuk sukses dalam bisnisnya.

Banyak sekali peluang untuk bisa sukses. Salah satunya dengan mendirikan toko oleh-oleh. Biasa kita saksikan dalam kehidupan sehari-hari bila bepergian maka pulangnya membawa oleh-oleh. Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan sebagian besar masyarakat nusantara. Ada sebuah kisah oang yang terjun di bidang jualan oleh-oleh. Toko oleh-oleh Sawangan di Purwokerto, Jawa Tengah. Terlihat toko tersebut ta pernah sepi dari para pembeli yang datang silih berganti. Setiap hari ada saja orang yang membeli. Pada hari-hari tertentu bahkan jumlah pembelinya bisa membludak. Ada yang datang secara sendirian ,berdua ,dan rombongan satu keluarga. Kata pemiliknya, "pembeli kebanyakan datang dari luar kota".

Kesuksuksesan Enny (Pemilik toko tersebut), tidak diraih dengan secara tiba-tiba. Meraih kesuksesan tidaklah semudah membalik telapak tangan tetapi perlu proses yang tidak sebentar. Mengenani jenis oleh-oleh yang dijajakan adalah makanan khas Purwokerto yakni gethuk dan mendoan. Menilik sejarahnya di masa lalu, ia harus menghadapi berbagai tantangan sejak tahun 1992. "Dulu toko saya urannya cuma 4 x 8 meter. Sepi juga, padahal sebelah kanan kiri saya jual mendoan dan sangat laris. Tidak seperti sekarang, ukuran toko saya sudah lebih luas yakni 12 x 8 meter." Kenangnya.

Menghadapi hal yang demikian, Enny kemudian memutar otak. Dia berusaha mengamati produk apa yang banyak diburu dan dibutuhkan konsumen waktu itu. Ia juga harus tampil beda dibanding toko lain. Getuk dan mendoan harus dijajakan dengan inovasi baru. Ia yakin dengan adanya perubahan ke arah yang positif maka akan ada peningkatan atau perkembangan dari bisnis yang dikelolanya. "Saya mencoba jualan getuk goreng. Produk inilah yang menjadi ujung tombak dalam berpromosi. Di daerah asalnya yakni Sokaraja, getuknya tak digoreng di depan toko. Agar bisa menarik pembeli, saya menggorengnya di depan toko." katanya. Selain itu, getuk goreng dihidangkan dengan berbagai variasi rasa. Ada yang rasa durian, nangka, strawberry, dan lain-lain. Setelah itu, getuk goreng bisa melecit menjadi raja di daerah tersebut. Bisnisnya oleh-oleh terus berkembang. Mendoan dan getuk goreng menjadi produk andalan. Inovasi dan kreasi yang dilakukan oleh Enny ternyata membuahkan hasil.

Mengenai kunci sukses bisnisnya, Enny berusaha meneladani sifat Rasulullah Saw. Sifat terseut yakni siddiq (berkata jujur), amanah (dapat dipercaya), tabligh (menyampaikan), fathanah (cerdas). Dia berusaha bagaimana toko Sawangan harus bisa dipercaya oleh konsumen. Karyawan juga dimotivasi untuk jangan sekali-kali berbohong kepada konsumen. Misalnya ada produk lama tetapi dikatakan sebagai produk yang baru. Tanggal kadaluarsa juga benar-beanr diperhatikan. Bahan dan bumbu resep juga tak boleh dikurangi takarannya. Ia juga melarang karyawan untuk membuat kwitansi palsu. Enny yang juga pengurus yayasan Baituttaqdis Purwokerto, ini selalu menekankan kepada karyawan agar memberikan pelayanan paling baik kepada pembeli. Termasuk menjeaskan bahan baku dari produk yang jelas dari kehalalannya sekaligus berkualitas tinggi. Misalnya saja tempe dibuat dari dibuat dari kedelai berkualitas. Resep semua makanan tidak ia rahasiakan kepada semua karyawannya. Jikalau ada karyawan yang mau buka toko seperti itu, ia persilahkan dan malah akan didukung. Enny juga mengasah kemampuannya dalam membaca situasi pasar. Keinginan konsumen harus diketahui. Biasanya, konsumen pingin produk yang masih segar atau fresh. Belajar dan belajar terus dilakukan oleh Enny agar usahanya tetap berjalan dengan baik.

Enny mengaku termotivasi untuk berbisnis karena ada hadits masyhur Nabi Muhammad Shalallahu 'alaihi wa sallam yakni "sembilan dari sepuluh pintu rezeki ada dalam perdagangan". Di samping itu, dengan berwirausaha dapat membuka lapangan pekerjaan bagi banyak orang. Pembinaan terhadap karyawan rutin dilakukan. Apabila ada yang belum bisa mengaji maka ia panggilkan guru ngaji untuk mengajari. Sebelum toko dibuka, diadakan pengajian untuk memberi siraman rohani selama sebulan 3 kali dan berlangsung 1 jam tiap hari selasa. Bagi karyawan putra, bila sudah terdengar azan, agar langsung ke masjid menunaikan shalat wajib secara berjamaah. Manajer toko juga selalu melakukan briefing sebelum karyawan bekerja. Mereka meski harus berdoa dan melakukan shalat dhuha. Bahkan di hari jumat, mereka diminta setor hafalan Al Quran meski belum diharuskan. Dengan kegiatan spritual ini efeknya begitu luar biasa. Toko oleh-oleh Sawangan berkembang terus. Tips lainnya, karyawan yang berprestasi diberi reward (apresiasi). Bisnis yang dijalankan Enny akan semakin berkah dan lancar.

Dari kisah sukses seorang pengusaha toko oleh-oleh getuk dan mendoan di atas kita bisa mengambil beberapa pelajaran penting. Maksudnya pelajaran penting bagaimana cara menjadikan usaha toko oleh-oleh bisa sukses alias berhasil. Berikut ini beberapa hal penting tersebut.
1. Menjadikan sukses sebuah bisnis perlu waktu
Menjalankan sebuah bisnis atau usaha memang perlu kesungguhan. Seorang harus benar-benar fokus terhadap usaha yang ia kelola. Suatu bisnis bisa meraih sukses dengan melewati berbagai tahapan. Ibarat orang naik ke atas rumah dengan tangga maka untuk bisa sampai ke puncaknya perlu lewat tangga yang bawah sampai akhirnya ke paling atas. Tahapan demi tahapan mesti dilalui dengan sabar. Kesuksesan memerlukan proses yang tidak sebentar. Tetapi ketika telah berada di puncak kesuksesan maka kesulitan dalam menjalani proses itu bisa menjadi pengalaman yang menarik untuk diceritakan kepada orang lain.

2. Bahan dan resep makanan betul-betul diperhatikan
Dalam membangun kesuksesan toko oleh-oleh maka masalah bahan untuk membuat makanan menjadi perhatian yang utama. Pastikan bahan yang dipilih adalah yang benar-benar berkualitas dan bagus. Dari kualitas bahan ini akan mempengaruhi rasanya nanti. Termasuk pula dalam hal resep pembuatannya. Kita mesti menyiapkan dan mempraktekkan resep baku dalam pembuatan makanan untuk toko oleh-oleh. Setiap item makanan yang dibuat benar-benar menghasilkan rasa yang enak dan disukai oleh para pembeli.

3. Selalu melakukan kreasi dan inovasi produk
Produk makanan di toko oleh-oleh mesti selalu dibuat sebaik mungkin. Untuk itu penjual mesti melakukan kreasi dan inovasi produknya. Misalnya saja dengan membuat rasa sebuah getuk menjadikan berbagai macam variasinya. Demikian juga untuk produk makanan yang lainnya.

4. Menghadirkan sikap baik kepada para karyawan
Setiap karyawan yang bekerja kepada kita mesti harus selalu diperlakukan dengan baik. Merekalah orang yang telah banyak berjasa untuk kemajuan bisnis toko oleh-oleh kita. Jangan segan untuk memberikan bonus dan hadiah lainnya kepada mereka yang telah berprestasi.

5. Menolong orang lain yang membutuhkan
Barangsiapa suka menolong tentu patut sekali ia mendapatkan pertolongan juga. Pun demikian dengan seorang pengusaha. Pastikan untuk menyisihkan sebagian keuntungan dari hasil usaha untuk digunakan menolong orang lain yang membutuhkan. Misalnya saja memberi sedekah kepada anak yatim dan orang miskin.

Orang yang sukses tentu akan suka belajar dari banyak hal. Termasuk dalam hal ini belajar dari pengalaman orang lain yang telah sukses terlebih dahulu. Semoga kita bisa mengambil pelajaran dari kesuksesan toko oleh-oleh tersebut.

Share on Facebook
Share on Twitter

Related : Peluang Usaha Bisnis Toko Oleh-Oleh Getuk dan Mendoan Purwokerto