Peluang usaha bisnis ikan bakar ternyata besar juga untungnya. Memiliki hobi memasak bisa mengantarkan seseorang menjadi juragan terkenal. Tatkala jalan-jalan ke Bengkulu. Tak lengkap bila belum menikmati makanan di bulan Raflesia. Akan lebih nikmat lagi jika menyantapnya di tepi pantai Panjang, salah satu objek wisata di Bengkulu. Ada sebuah tempat yang cukup favorit di Bengkulu dalam menikmati maanan laut. Yaitu Rumah Makan Ikan Bakar 5225. Banyak yang mengakui hasil laut yang diolah menjadi berbagai masakan di tempat itu rasanya beda. Terutama ikan bakarnya. Konon dagingnya terasa manis. Sehingga pelanggan di rumah makan ini banyak.
Tamu-tamu dari lokal Bengkulu banyak yang datang. Demikian pula , dari luar daerah. Hal itu diakui oleh Hendra Yoki. Usaha ini mulai dirintis sejak tahun 2009 silam. Juga disebut sebagai rumah makan pertama yang menyajikan masakan hasil laut. Karena alasan itu, Hendra yang mencantumkan " Kami yang Pertama", di depan rumah makannya. "Saat itu memang belum ada rumah makan atau kuliner yang menyajikan ikan bakar segar bisa memilih. Terlebih buka pada malam hari".
Berbekal pengamatan singkat itulah, ia memberanikan diri membuka usahanya berupa tenda di pinggir jalan raya. Pekerjaan sebagai karyawan selama 7 tahun di Palembang ia tinggalkan. "Sejak lama saya ingin membuka usaha rumah makan", katanya. Lalu dari mana modalnya? Satu-satunya harta yang Hendra miliki adalah sepeda motor. Katanya, sepeda motor itu dimilikinya setelah ia menikah pada 5 Februari tahun 2005. Tanggal itulah ia abadikan sebagai merk rumah makannya. Yaitu rumah makan ikan bakar 5225. Tidak benar itu adalah nomor hoki. Hendra mengaku menjual motor kesayangannya itu sebesar 7 juta rupiah. Sebesar 6 juta ia jadikan modal, sementara sisanya untuk kepentingan lainnya. Dengan modal tersebut, Hendra berusaha membuka pintu rizki Allah Swt. dalam perdagangan. Ditemani satu orang karyawan, ia merintis usahanya. Dari memilih ikan segar, meracik bumbu, dan membakar arang, membuka tenda , dan pekerjaan lainnya. "Salah satu cara mengenalkan dagangan ketika itu, saya mulai dengan membakar arang. Ini teknik menampilkan visual."ujar Hendra. Peluang usaha bisnis ikan bakar ini sungguh menggiurkan untungnya.
Namun setelah teknik ini dilakukan, selam satu pekan berjalan belum satu pun ia mendapat pelanggan. Tapi hal itu tidak membuat putus asa. Rupanya itulah ujian bagi pria Lulusan Teknik Elektro Universitas Sumatra Utara ini. Psalanya, setelah hari itu, ia kebanjiran pelanggan. "Selagi kita di jalan-Nya, menjaga rasa, insya Allah rezeki akan mengalir, " kata Hendra yang ternyata sejak kecil sudah memiliki hobi memasak.
Soal rasa barangkali itu salah satu resep Hendra yang harus dijaga. Biasanya di tempat lain ikan bakar hanya menggunakan bumbu kecap saat pembakaran. Tapi di tempat Hendra berbeda dengan yang lainnya. Ia menyediakan "bumbu Padang" untuk pelanggannya. Bumbu itu berwarna kuning yang terdiri dari rempah-rempah asal Minang ini akan mengeluarkan aroma yang betul-betul menggugah selera saat dilumurkan pada ikan segar yang berada di atas perapian.
Ikan segar di rumah Hendra tak sembarangan. Hendra hanya menyediakan ikan segar yang dibeli langsung dari nelayan pancing. Nelayan pancing biasanya berangkat pagi pulang sore, sehingga kualitas ikan benar-benar fresh. "Ikan lebih terasa manis saat disantap dan ini diakui oleh para konsumen, " ujarnya. Akan berbeda rasanya jika menggunakan ikan yang sudah beberapa hari di atas kapal laut dan disimpan dalam es.
Alhasil, untuk mendapatkan ikan terbaik, Hendra mengaku kurang ahli dalam pemilihan ikan. Dia menempatkan orang khusus untuk belanja ikan kepada nelayan. Ikan segar di rumah makan Hendra dibandrol dengan harga Rp 14.000 per ons, kecuali ikan bawal putih yang harganya Rp 25.000 per ons. Uniknya, jika menyantap langsung di rumah makan Hendra, pelanggan tak hanya mendapat ikan bakar, sambal serta lalapan. Ibaratnya ikan menjadi lokomotif sedang sambal, sayur asem , tempe orek menjadi gerbongnya", terangnya. Sajian tambahan ini jarang ditemui di rumah makan lainnya.
Dengan cara ini, Hendra bersyukur, tak kurang dari 20 kilo gram ikan segar habis terjual dalam tiap malamnya. Belum lagi dari variannya, misalnya : udang, cumi, dan kerang. Bahkan omzet penjualan tiap bulan mencapai sekitar 100 juta rupiah. Menurutnya, kini ia bisa berbagi dengan kalangan yang kurang mampu atau memerlukan. Ia selalu menyisihkan harta untuk orang yang perlu bantuan. Kepada karyawannya ia pun selalu memberi motivasi jangan menjadi karyawan terus. Sekecil usaha Anda, maka anda menjadi bos. Setinggi apa pun jabatan Anda, maka anda tetaplah seorang anak buah. Dalam melayani konsumen, Hendra menerapkan 3 S, yakni Senyum, Salam, Sapa. Terbukti bila ada yang singgah di rumah makan Ikan Bakar 5225 maka ada orang yang menyambutnya dengan ramah dan penuh senyum. Bahkan Hendra selaku juragan juga sering terjun langsung menyambut pelanggan. Semoga kisah di atas memberikan inspirasi Peluang usaha bisnis ikan bakar. Ada beberapa hal menarik yang bisa kita ambil pelajaran dari kisah di atas. Setiap orang yang hendak memulai usaha ikan bakar maka semestinya melakukan beberapa hal berikut ini:
1. Membuat resep masakan ikan bakar yang enak
Bagaimanapun yang namanya usaha kuliner termasuk di dalamnya ikan bakar ini, resep masakan menjadi faktor yang tak boleh disepelekan. Seorang pengusaha ikan bakar mesti memiliki resep khas yang membuat rasanya disukai oleh banyak pembeli. Jika ia tidak bisa membuatnya sendiri bisa dengan menyewa orang lain yang ahli untuk membuatkan resep spesial baginya. Sesudah memiliki rasa yang enak maka selanjutnya perlu untuk menjaganya. Kualitas rasa harus selalu stabil dari waktu ke waktu. Jangan sampai hari ini enak namun lusa sudah berubah menjadi tak enak lagi. Rasa masakan ikan bakar boleh berubah namun bertambah rasa enaknya.
2. Menerapkan jam buka warung yang longgar
Para pembeli tidak bisa kita tebak jam berapa mereka akan membeli ikan bakar. Maka sudah sepantasnya kita membuat durasi jam buka ikan bakar yang panjang. Kita bisa membuka warung ikan bakar sampai malam hari. Tentu tidak perlu sampai larut malam karena pada jam tersebut umumnya sudah sepi orang yang mau membeli. Kalau hanya buka sampai sore saja padahal ada pembeli akan membeli di waktu malam maka tentu tidak nyambung seperti ini.
3. Memilih jenis ikan yang bagus dan segar
Jenis apa pun ikan yang kita beli pastikan yang masih segar dan bagus kualitasnya. Dari ikan yang bagus dan segar ini nanti akan berhubungan dengan kualitas dan rasanya. Para pembeli akan lihai dalam membedakan mana ikan yang segar dan tidak segar ketika membelinya. Lidah para pembeli sangat pandai dalam hal ini. Terlebih lagi para pembeli tersebut memang seorang penggemar ikan bakar. Bilamana kita tidak mampu memilih atau menyediakan ikan yang masih segar dan bagus maka perlu mencari orang atau pihak yang mampu melakukannya. Kita tinggal membeli dari mereka.
4. Perhatikan pelayanan
Pelayanan kepada pembeli dengan murah senyum sangat berpengaruh. Para pembeli akan sangat senang bila dilayani dengan baik.
5. Berbagi kepada orang yang miskin
Hasil keuntungan yang diperoleh hendaknya diberikan kepada orang-orang yang kurang mampu atau miskin. Di dalam hal ini akan muncul keberkahan dan kesuksesan.
Semoga kesuksesan selalu menyertai untuk semua para pembaca yang setia. Siapa saja yang hendak menjalankan usaha ikan bakar ini maka masih terbuka peluang untuk sukses. Pangsa pasarnya masih sangat terbuka dan amat luas.