Peluang usaha budidaya burung parkit menjadi sebuah alternatif bisnis yang cukup menguntungkan. Sudah sering terdengar di masyarakat luas tentang kata burung parkit ini. Banyak yang telah mencoba membudidayakannya di rumah atau membuat lokasi khusus. Tentu saja jenis burung parkit yang tidak dilarang untuk dibudidayakan. Namun demikian, tak sedikit pula yang masih belum akrab dengan jenis atau model usaha budidaya burung parkit ini. Bahwasanya sebetulnya penangkaran burung tersebut amat mudah. Tidak memerlukan sebuah keahlian khusus. Tak perlu sampai kursus bertahun-tahun untuk mendapatkan ketrampilan tersebut. Layaknya seperti usaha budidaya yang lainnya, kalau ketrampilan dalam memeliharanya memang perlu dimiliki. Burung parkit juga sebagai salah satu jenis burung yang cantik dan indah dengan warna bulunya yang berwarna-warni. Pokoknya enak dan menyenangkan sekali jika dipandang atau dilihat. Inilah salah satu alasan yang menyebabkan burung parkit selalu memiiki pasar tersendiri. Alasan seperti itu cukup memberikan masa depan yang cerah bagi mereka yang ingin terjun ke bidang ini.
Prosesi budidaya dari burung parkit tidaklah begitu repot. Meski pun kita memang disarankan untuk belajar kepada ahlinya tentang masalah ini. Memang ketrampilan dalam ternak burung parkit harus dipelajari. Segala sesuatu ada ahlinya. Termasuk pada budidaya burung parkit ini pun kita perlu memiliki keahlian. Asalkan kita paham caranya yang benar maka tingkat kegagalan dari budidaya burung parkit akan sangat minim. Alhasil dari anakan burung parkit yang banyak maka keuntungan pun akan besar pula. Tapi sekali lagi kita perlu mempersiapkan segala hal yang diperlukan. Tidak hanya takjub dengan potensi keuntungan yang besar dari ternak ini, tetapi kita harus memahami proses cara beternaknya dari awal hingga akhir. Para pembaca yang berbahagia, ada beberapa hal yang perlu kita persiapkan dalam memelihara burung parkit ini, diantaranya adalah sebagai berikut.
1. Tempat sebagai kandang burung parkit
Untuk masalah tempat indukan yang disediakan berbentuk seperti balok dengan ukuran P x L x T : 2 m x 1 m x 1,5 m, ini tidak terlalu besar untuk disediakan bagi 15 pasang burung parkit. Tempat burung tersebut terbuat dari kawat ruji karena paruh burung parkit sangat tajam dan kuat. Jika hanya terbuat dari kayu maka dengan mudah akan dirusak oleh sang burung parkit. Paruh burung parkit dengan mudah bisa menghancurkan kayu yang digunakan sebagai sangkar. Akhirnya akan bisa lepas dari kandangnya seluruh burung parkit yang dimiliki. Rugilah kita akhirnya. Hal yang tidak pernah kita inginkan sebagai orang yang ingin sukses dalam usaha budidaya burung parkit. Sebagai perlengkapan tambahan, sediakan pula kain yang ditaruh di sekitar kandang agar kondisi di dalam kandang lebih hangat. Apalagi kalau pada musim kemarau yang dingin. Tutuplah semua kandang dengan kain jika malam sudah tiba supaya burung parkit tidak kedinginan. Kemudian siapkan tempat anak parkit, tujuannya jika sudah sekitar 30 hari di dalam "rumah pribadi" indukan anak parkit telah siap di keluarkan dan ditaruh di dalam kandang anakan. Ini supaya bisa berlatih terbang dan makan sehingga siap untuk dijual. Ketika ada pembeli datang maka burung parkit yang ada di dalam kandang anakan ini siap pula untuk dijual. Untuk kandang anakan bentuknya hampir sama seperti kandang indukan, hanya saja bisa dibuat lebih kecil ukurannya.
2. Membuat 'rumah pribadi' untuk burung parkit
Umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak sering disebut "glodok" dengan mudah kita jumpai di pasar-pasar burung. 'Rumah pribadi' yang umumnya terbuat dari kayu randu berbentuk kotak ini menjadi syarat bagi setiap pasangan burung parkit. Kalau mau membuat sendiri juga bisa dan tidaklah rumit. Ketika kita sudah punya contoh glodoknya maka tinggal meniru saja. Mengapa dibuat dari kayu randu? Sebab kayu randu termasuk murah harganya dan ketika dibentuk sebagai rumah pribadi burung parkit pun mudah dilakukan. Sekali lagi, adanya rumah pribadi ini menjadi syarat bagi setiap pasangan parkit. Maka kita mesti menyediakannya karena tidak ada gantinya yang lain. Ukuran kandang pun mesti diperhatikan dengan baik. Terutama luasan kandang harus standar. Sesuaikan besarnya kandang dengan jumlah pasangan agar tidak terlalu padat sehingga berakibat kurang baik bagi kesehatan burung. Jika terlalu padat maka sangat buruk untuk berkembang biaknya burung parkit tersebut. Kandang yang terlalu sempit juga akan berakibat buruk kepada kesehatan sang burung parkit dan anakannya. Termasuk pula perhatikan sirkulasi udara di dalam kandang. Pastikan ada sirkulasi udara yang baik. Jangan sampai kandang burung parkit kondisinya sangat menyesakkan. Tak ada udara keluar masuk. Pencahayaan juga amat penting. Pastikan pula ada cahaya yang masuk secara langsung ke dalam kandang. Bisa kita siasati dengan memasang genting kaca misalnya pada atapnya. Untuk anakan burung parkit sendiri sebaiknya dipindahkan bila telah berumur 30 hari atau satu bulan ke kandang anakan, setelah berumur 40-45 hari anak parkit sudah siap untuk dijual ataupun dimasukkan ke kandang yang baru.
3. Usahakan memilih induk yang berbeda warna
Tidak mudah memang membedakan antara anakan burung parkit jantan dan betina. Untuk ciri jantan dan betina dari burung parkit bisa dibedakan dengan mudah setelah usia 4 bulan. Kalau sebelum usia 4 bulan maka akan sulit sekali dan bahkan tidak mungkin untuk membedakannya antara jantan atau betina. Untuk yang jantan mempunyai ciri warna biru di bagian atas lubang hidungnya. Kalau warna di bagian itu putih kotor, krem atau coklat, maka bisa dipastikan itu berjenis kelamin betina. Pilih yang kelihatan sudah cocok dengan pasangannya karena akan lebih mudah untuk ditangkarkan. Maka memilih induk yang berbeda warna perlu untuk kita perhatikan. Sehingga bisa mendapat indukan yang jantan dan betina atau sepasang.
4. Jaga ketersedian pakan dan minum.
Usahakan pakan dan minum burung parkit selalu dalam kondisi bersih. Ketersediaannya pun hendaknya selalu terjaga. Jangan sampai kehabisan pakan dan minum. Periksalah selalu kondisi pakan dan minumnya setiap hari. Buanglah pakan parkit yang mulai busuk karena akan mengganggu kesehatan dari si burung tersebut. Ini terjadi biasanya karena kelebihan dalam pemberian pakan terutama sayuran seperti tauge, jagung atau yang lainnya. Makanan utama burung ini disini sering disebut "otek" yang mudah didapatkan di kios-kios penjual makanan burung pada umumnya. Jika kita memiliki burung parkit yang banyak jumlahnya maka kita perlu membeli pakan dalam jumlah banyak sekaligus. Bila cara membeli kita dalam ukuran banyak maka harganya akan lebih miring.
5. Milikilah partner untuk pemasaran
Pemasaran sebuah barang menjadi hal yang tak boleh dilupakan. Tetapi terkadang ini menjadi sesuatu yang kadang dilupakan namun sekali lagi sangat penting dalam bisnis atau usaha adalah bidang pemasaran. Dengan memiliki pasar kita tidak akan sulit dalam meenjual burung parkit kita. Semakin luas pasarannya maka akan semakin bagus. Partner untuk kerjasama dalam hal ini akan semakin banyak maka lebih bagus lagi.
Nah, inilah sedikit tentang ulasan bisnis atau usaha ternak burung parkit. Adanya peluang bagus ini selayaknya untuk kita ambil. Tetapi sebelumnya memang kita perlu belajar banyak tentang ilmunya sehingga kesuksesan akan lebih mudah untuk diraih. Semoga memberi manfaat untuk semuanya. Sukses selalu untuk semua pembaca artikel ini.