Berbisnis menjadikan kehidupan ini terasa hidup. Aktivitas bisnis atau usaha yang dilakukan masyarakat menjadi penopang kehidupan ekonomi. Majunya sektor usaha pada sebuah negara menjadikan salah satu tolak ukur kemajuan negara tersebut. Sebab dengan bagusnya kondisi sektor usaha akan memberi dampak secara nyata pada taraf kehidupan ekonomi masyarakat.
Munculnya para pengusaha muda atau pengusaha baru membuat semakin berkeliatnya bidang-bidang usaha. Hadirnya para pengusaha yang baru ini selalu dinantikan oleh semua lapisan masyarakat. Tetapi, para calon pengusaha baru ini pada umumnya merasa bingung sendiri. Mau usaha apa yang akan dilakukannya? Kalau masalah tekad di hati mungkin sudah banyak yang memilikinya.
Rasanya hal ini bisa dijawab dengan banyak membaca dan bersosialisasi dengan para pengusaha yang telah sukses. Barangkali ide itu bisa muncul saat komunikasi dengan pihak lain terbangun. Nah, kami mencoba untuk menawarkan sebuah ide baru dalam mulai berbisnis atau membuka suatu usaha. Mengambil peluang usaha ternak kelinci menjadi satu pilihan yang menawan.
Satu usaha yang bisa dikerjakan dengan modal pas-pasan namun hasilnya tetap lumayan. Di tengah terjadinya pandemi corona ini kita dianjurkan bahkan diperintahkan untuk tidak banyak keluar dari rumah atau tempat tinggal. Kita juga diminta untuk tidak bergerombol atau berkumpul dengan banyak orang. Anjuran ini sebetulnya juga untuk kebaikan diri kita masing-masing dan juga orang lain. Hal ini dimaksudkan agar memutus rantai penyebaran penyakit virus corona atau covid-19. Perlu menjadi perhatian bahwasannya sudah banyak orang yang meninggal dunia dikarenakan terpapar virus covid-19 itu.
Meski terjadi pandemi, tetapi semangat untuk meningkatkan taraf kehidupan ekonomi keluarga tetap tidak boleh berhenti. Inilah satu semangat yang bisa kita tanamkan pada diri masing-masing. Baiklah, kita masuk ke dalam pembahasan tentang beternak kelinci. Hewan yang satu ini merupakan famili dari famili Leporidae. Asal kata nama kelinci sendiri dari bahasa Belanda konijntje. Termasuk hewan mamalia yang memiliki masa hidup antara lima hingga sepuluh tahun. Bentuk posturnya terbilang kecil meski juga tidak terlalu kecil.
Lebih kecil bila dibandingkan hewan ternak kambing atau bahkan sapi. Namun demikian, daging kelinci digemari oleh banyak orang. Beragam orang dalam memasak daging kelinci. Ada yang lebih suka dibuat sate kelinci, tongseng kelinci, gulai kelinci, sup kelinci, dan masih banyak lagi. Sehingga sangat prospektif untuk bergerak di bidang peternakan kelinci ini. Tentu saja kita memilih jenis kelinci yang boleh dipelihara atau diternak. Sebab ada jenis kelinci yang dilindungi seperti kelinci sumatera.
Ada beberapa alasan mengapa orang memilih untuk berternak kelinci. Bagaimanapun orang punya alasan masing-masing dalam memilih suatu jenis usaha. Diantara alasan mengapa orang lebih suka beternak kelinci, diantaranya:
1. Volume jumlah pakan relatif sedikit.
Pakan kelinci adalah rerumputan hijau. Di alam nusantara ini tidaklah sulit mencari rerumputan berwarna hijau. Tidak hanya di desa, di pinggiran kota pun pada lahan-lahan kosong ditumbuhi oleh rumput. Kalau di pedesaan sangatlah melimpah yang namanya rerumputan hijau ini. Tidak perlu membeli pula dalam mendapatkannya. Cukup dengan kita mengambilnya saja. Sedikit waktu yang diperlukan untuk mendapatkannya. Tentu ini memanjakan kita. Satu hal yang menjadi faktor kesuksesan dalam beternak ialah masalah pakan. Seorang peternak harus bisa mengelola pakan ternaknya dengan baik. Permasalahan pakan menjadi hal pertama yang harus dikaji ketika akan terjun ke suatu jenis peternakan. Jumlah pakan rumput yang diperlukan untuk seekor kelinci tidaklah banyak. Sangat kecil bila kita bandingkan dengan sapi atau bahkan kambing. Tentunya tenaga atau sumber daya yang kita butuhkan pun juga lebih efisien.
2. Modal relatif kecil
Ternak kelinci termasuk bidang peternakan yang bukan padat modal. Artinya tidak perlu modal yang besar dalam memulai ternak kelinci ini.
3. Pemasaran mudah
Dalam setiap bisnis bidang peternakan, pemasaran hasil ternak menjadi perhatian utama. Jika suatu ternak sulit dipasarkan maka orang-orang akan berpikir puluhan kali untuk mengambil suatu peluang usaha ternak tersebut. Tidak begitu berarti suatu hasil ternak yang bagus namun tidak ada orang yang membelinya.
4. Proses pemeliharaan kelinci relatif mudah
Kelinci termasuk hewan yang mudah dibudidayakan. Tidak perlu keahlian khusus untuk bisa memeliharanya.
Itulah beberapa alasan penting banyak orang yang melirik peluang usaha ternak kelinci. Langkah selanjutnya tinggal kita melakukan action atau tindakan nyata. Tidak sulit meakukan tindakan nyata itu. Sekarang mulailah dari apa saja yang bisa dilakukan terkait memulai beternak kelinci. Akan tetapi, beberapa hal di bawah ini bisa menjadi referensi berharga bagi siapa saja yang akan memulai beternak kelinci. Silakan untuk kita simak bersama.
1. Memantapkan niat sepenuh hati
Ini sebuah langkah awal yang perlu jadi perhatian. Di dalam setiap diri perlu untuk menajamkan niat sukses. Ia mesti yakin akan menjadi sukses dalam usaha ternak kelinci ini.
2. Belajar kepada orang yang sudah beternak kelinci
Meskipun beternak kelinci itu mudah, tetapi segala sesuatu itu pasti ada ilmunya. Tanpa ilmu yang memadai bisa membuat hal yang mudah malah menjadi sulit. Tengoklah orang-orang yang sudah sukses di dalam bisnis kelinci. Kita berguru kepada mereka. Tentunya juga tidak boleh kita membuat mereka terganggu. Buatlah agenda yang menjadikan proses belajar kita tidak membuat mereka merasa terganggu. Kunjungi tempat tinggal mereka dan lihat bagaimana mereka beternak kelinci hingga bisa menjadi sukses. Dari cara memilih bibit kelinci yang bagus, mencari pakan yang baik, kondisi kandang yang ideal, dan hal lainnya bisa dipelajari langsung kepada ahlinya. Kami yakin banyak orang sukses dengan senang hati berbagi ilmunya.
3. Menyiapkan modal
Walaupun modal dalam beternak kelinci ini relatif kecil, namun tetap perlu kita mengeluarkan uang. Tidak berarti pula modal itu juga harus uang. Bisa kita peroleh uang itu dari tabungan atau yang lain. Usahakan jangan meminjam dulu terkecuali bila sudah tidak ada jalan lainnya. Bila kita sudah punya lokasi untuk mencari pakan berupa rerumputan hijau pun juga sebetulnya termasuk modal penting. Uang itu kita pakai untuk membeli kelinci dan juga perlengkapan kandangnya. Untuk sementara, kita gunakan fasilitas seadanya dulu memulai ternak. Jika mangacu kepada kondisi kandang yang sempurna bisa jadi malah kita mundur teratur. Tidak jadi beternak kelinci gegara ada beberapa hal yang tidak mampun kita penuhi. Lambat laun kita sempurnakan kandang dan fasilitasnya. Penyempurnaan itu bertahap.
4. Membangun koneksi pasar
Meski volume awal kelinci yang kita ternak belum banyak tetapi mengetahui pasar sangatlah penting. Pada akhirnya nanti kelinci kita juga akan dijual. Apalagi bila usaha kita telah menjadi besar. Kalau tidak punya jejaring pasar yang baik maka kita bisa mengalami kesulitan dalam menjual hasil ternak kita. Promosi juga perlu kita lakukan kala bisnis ternak kelinci kita sudah membesar. Ini menjadi bagian penting dalam membangun pasar yang baru.
5. Atur keuangan sebaik mungkin
Hasil penjualan kelinci mesti diatur dengan baik. Sekecil apa pun keuntungan sebaiknya dicatat. Pisahkan antara uang usaha dan uang pribadi. Keduanya memiliki fungsi yang berbeda satu sama lain. Bila keduanya bercampur menjadi satu maka manajemen keuangan kita akan menjadi sulit. Bisa terjadi bila nanti ada keuntungan yang besar tetapi malah tidak mampu mengembangkan ternaknya. Ini menjadi aneh tentunya. Harusnya kalau keuntungan meningkat maka usaha ternak kita pun akan lebih berkembang sebagaimana yang kita harapkan.
Setidaknya dengan kita membaca artikel peluang usaha ternak kelinci ini ada wawasan usaha yang terbangun dengan baik. Kita tentu ingin meningkatkan taraf kehidupan ekonomi diri dan keluarga. Ikhtiar kita dengan beternak kelinci akan menjadikan hidup lebih sukses.
Ada banyak jalan untuk kita sukses. Salah satunya dengan berbisnis ternak kelinci ini. Semoga bermanfaat untuk anda para calon pengusaha sukses di nusantara tercinta.
