Pengobatan Pada Keracunan Makanan

Keracunan Makanan

Di saat waktu senggang kita biasa membaca berita di media massa berupa koran. Kadang pula kita buka media sosial kita untuk membaca berita-berita terbaru. Ada banyak kabar yang kita peroleh. Satu diantara berita yang membuat kita kurang senang adalah adanya kasus keracunan makanan yang menimpa masyarakat.


Tidak hanya sekali atau dua kali. Kasus seperti ini malah berkali-kali kita dengar. Tentu saja membuat hati kita miris atas kasus tersebut. Makanan menjadi satu kebutuhan pokok manusia. Setiap hari kita membutuhkannya. Keracunan makanan adalah kondisi yang umum terjadi ketika seseorang mengonsumsi makanan atau minuman yang terkontaminasi oleh bakteri, virus, parasit, atau toksin. Gejala yang timbul bisa bervariasi dari ringan hingga berat, dan dapat mencakup mual, muntah, diare, sakit perut, dan demam.


Meskipun sebagian besar kasus keracunan makanan bisa diobati di rumah, beberapa kondisi memerlukan perhatian medis segera. Tetapi kita mesti berkonsultasi kepada ahli farmasi terkait obat yang akan digunakan. Ini bila kita melakukan pengobatan terhadap keracunan makanan di rumah. Para ahli farmasi ini jumlahnya banyak dan memiliki organisasi profesi tersendiri. Tersebar di banyak daerah kepengurusannya.


pafikotakarawang.org satu diantara contoh web milik organisasi PAFI. Persatuan Ahli Farmasi Indonesia yang disingkat PAFI ini sudah lama berdiri sebetulnya. Kiprahnya telah banyak. Kita yang ingin berkonsultasi obat untuk mengobati keracunan makanan bisa langsung menghubungi para anggota PAFI tersebut.


Teman-teman, kali ini akan membahas pengobatan pada keracunan makanan, mulai dari penanganan awal hingga kapan harus mencari bantuan medis.

Gejala Keracunan Makanan

Gejala keracunan makanan bisa muncul beberapa jam setelah mengonsumsi makanan yang terkontaminasi. Beberapa gejala umum meliputi:

  • Mual dan muntah
  • Diare (dengan atau tanpa darah)
  • Sakit perut dan kram
  • Demam ringan hingga tinggi
  • Sakit kepala
  • Kelelahan


Gejala ini biasanya berlangsung selama beberapa hari, namun bisa lebih lama tergantung pada penyebab dan tingkat keparahan keracunan. Pastikan kita mengetahui gejala tersebut.

Penanganan Awal di Rumah

Sebagian besar kasus keracunan makanan dapat ditangani di rumah dengan perawatan yang tepat. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat dilakukan:

1. Rehidrasi

Diarea dan muntah yang berlebihan dapat menyebabkan dehidrasi, sehingga penting untuk menjaga asupan cairan. Minumlah banyak air putih, kaldu, atau cairan rehidrasi oral (oralit) yang dapat membantu menggantikan elektrolit yang hilang.


2. Istirahat

Istirahat yang cukup dapat membantu tubuh melawan infeksi dan memulihkan diri lebih cepat. Hindari aktivitas fisik yang berlebihan dan usahakan untuk beristirahat di tempat tidur.


3. Makanan Ringan

Mulailah dengan makanan yang mudah dicerna seperti pisang, nasi, roti panggang, dan apel . Hindari makanan pedas, berminyak, dan berat yang dapat memperburuk gejala.


4. Hindari Obat Anti-Diare

Meskipun obat anti-diare bisa mengurangi frekuensi diare, mereka mungkin tidak dianjurkan karena dapat memperlambat pengeluaran racun dari tubuh. Konsultasikan dengan dokter sebelum menggunakan obat ini.


5. Hindari Produk Susu

Produk susu bisa sulit dicerna saat sistem pencernaan sedang terganggu. Hindari produk susu hingga kondisi kesehatan sudah membaik.


Kapan Harus Mencari Bantuan Medis

Meskipun banyak kasus keracunan makanan bisa diobati di rumah, beberapa kondisi memerlukan perhatian medis segera. Segera hubungi dokter jika kita mengalami:

  • Diare yang berlangsung lebih dari tiga hari
  • Demam tinggi (di atas 38,5°C)
  • Tkita-tkita dehidrasi parah seperti mulut kering, urin berwarna gelap, dan pusing
  • Muntah yang berkelanjutan dan tidak bisa menahan cairan
  • Darah dalam tinja
  • Gejala neurologis seperti penglihatan kabur, kelemahan otot, atau kesulitan berbicara


Jika kondisi kita memerlukan perawatan medis, dokter mungkin akan melakukan berbagai langkah untuk segera menolong korban. Kalau memang memerlukan pertolongan medis maka tidak boleh hal itu ditunda. Jangan sampai terlambat karena bisa berakibat fatal. Keracunan makanan adalah kondisi yang bisa menimpa siapa saja, tetapi dengan penanganan yang tepat, sebagian besar kasus dapat disembuhkan dengan cepat. 


Rehidrasi, istirahat, dan pola makan yang tepat adalah kunci utama dalam penanganan di rumah. Namun, jika gejala tidak membaik atau menjadi lebih parah, sangat penting untuk mencari bantuan medis. Dengan langkah-langkah pencegahan yang tepat, risiko keracunan makanan dapat diminimalkan. Kita mesti berusaha memastikan kesehatan, keselamatan diri dan keluarga.


Share on Facebook
Share on Twitter
Tags :

Related : Pengobatan Pada Keracunan Makanan

0 komentar:

Post a Comment